Halmahera Selatan
Dipalang Pemilih Lahan, 2 Pekan Murid MIS Al-Ikhlas Halmahera Selatan Belajar di Teras Depan Kelas
Gedung sekolah tersebut dipalang oleh pemilik lahan, Rahima Labahi akibat Pemdes setempat belum melunasi sisa pembayaran lahan sebesar Rp 38 juta
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Ringkasan Berita:1. Aktivitas belajar mengajar MIS Al-Ikhlas di Desa Kubung, Kecamatan Bacan Selatan lumpuh sejak 2 pekan terakhir
2. Lumpuhnya aktivitas tersebut lantaran dipalang pemilik lahan yang bernama Rahima Labahi
3. Aksi Rahima Labahi dilandasi tunggakan pembayaran pembelian lahan oleh Pemdes setempat
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Aktivitas belajar mengajar Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Ikhlas di Desa Kubung, Kecamatan Bacan Selatan, Halmahera Selatan, Maluku Utara lumpuh sejak 2 pekan terakhir.
Pasalnya gedung sekolah tersebut dipalang oleh pemilik lahan akibat Pemerintah Desa (Pemdes) setempat belum melunasi sisa pembayaran lahan sebesar Rp 38 juta.
Lahan berukuran 68 × 32 meter persegi itu merupakan milik seorang warga bernama Rahima Labahi, dan telah disepakati terjual dengan harga Rp 70 juta.
Ada pun pemalangan MIS Al-Ikhlas dilakukan sejak Senin (6/11/2025) lalu. Tetapi hingga Selasa (18/11/2025) hari ini palang itu tak kunjung dibuka.
Baca juga: Gegara Pemangkasan TKD, APBD Induk 2026 Halmahera Selatan Tak Capai Rp 2 Triliun
Akibatnya, semua murid terpaksa menjalani proses belajar mengajar di teras depan ruang teras tanpa kelas fasilitas memadai.
Dikonfirmasi Tribunternate.com, Kepala MTS Al-Ikhlas Halmahera Selatan Rasid Difinibun mengaku terpukul dengan kondisi tersebut.
"Saya sangat sedih melihat mereka (murid) belajar di teras selama dua minggu."
"Mereka jadi korban dari persoalan yang bukan urusan mereka, "tutur sedih.
Rasid menjelaskan, dalam Musyawarah Desa (Musdes) penyusunan program tahun anggaran 2025, anggaran pelunasan lahan sudah dimasukan dalam APBDes.
"Anggaran sudah masuk APBDes tapi sampai sekarang belum dieksekusi, "ungkapnya.
Situasi ini membuat banyak orang tua murid gelisah. Mereka mendesak Pemdes Kubung segera menyelesaikan masalah sebelum berdampak lebih jauh.
Baca juga: Dana Transfer Dipangkas Rp 514 Miliar, Bassam Kasuba Paparkan Strategi Fiskal Halmahera Selatan 2026
Sementara Kepala Desa Kubung Masbul Hi Muhammad menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam.
Yang mana ia telah memanggil pemilik lahan untuk musyawarah, namun mereka tidak hadir.
"Kami akan lunasi. Tapi ada hal yang harus diselesaikan dulu. Pemalangan ini juga akan kami laporkan ke polisi karena merugikan murid, "katanya. (*)
| Polisi Diminta Selidiki Aktivitas Penambang Pasir di Desa Samo Halmahera Selatan |
|
|---|
| 4 PJU Polres Halmahera Selatan Berganti, IPTU Irfan Muzaffar Jabat Kasat Lantas |
|
|---|
| Januari-September 2025, 1.573 Wisatawan Berwisata di Halmahera Selatan |
|
|---|
| Warga Halmahera Selatan Diduga Jadi Korban Pemerasan Kredit Motor, Ini Penjelasan Diler NSS Bacan |
|
|---|
| Kejari Halmahera Selatan Seret 2 Tersangka Korupsi DD Tobaru ke Pengadilan Tipikor Ternate |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/Siswa-siswi-MIS-Al-Ikhlas-Halmahera-Selatan-belajar-di-teras-sekolah.jpg)