Berita Viral
Ayah Affan Kurniawan Minta Massa Tak Anarkis: Cukup Anak Saya yang Jadi Korban
Kisah ayah Affan Kurniawan soal sosok anaknya, minta peserta massa aksi tak melakukan tindakan yang merusak.
TRIBUNTERNATE.COM - Aksi massa yang terjadi di sejumlah wilayah pada Jumat (29/8/2025), berujung pada kericuhan hingga pembakaran fasilitas umum.
Para pendemo menggaungkan solidaritas untuk pengemudi ojek online (Ojol) bernama Affan Kurniawan (21) yang tewas setelah dilindas Rantis Brimob Kamis (28/8/2025).
Selain itu juga sejumlah tuntutan lainnya terkait sejumlah kebijakan DPR RI, termasuk kenaikan tunjangan anggota dewan.
Menilik kondisi terkini, Zulkifli (54) ayah mendiang Affan, meminta banyak pihak menahan diri agar situasi tak kian memanas.
Ia juga mengimbau agar massa aksi tak melakukan kekerasan maupun tindakan yang merusak.
Baca juga: Viral Makassar Membara, 3 Orang Tewas, Kondisi Terkini DPRD Dijaga Puluhan TNI
"Cukup anak saya yang menjadi korban, saya sudah serahkan semua ke penegak hukum," kata Zulkifli di Balai Warga, Jalan Lasem, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
"Saya sudah pasrah kepergian anak saya, saya mohon jangan sampai ada lagi kejadian seperti anak saya," lanjut dia.
Zulkifli juga meminta semua pihak tidak terbawa emosi karena proses hukum sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku.
"Adik-adik mahasiswa di tanah air, dari Sabang sampai Merauke, percayakan ke kepolisian," ucap Zulkifli.
Ia meminta agar proses hukum penyelesaikan kasus Affan Kurniawan berjalan adil dan transparan, hingga berharap pelaku harus diberi hukuman setimpal.
"Aparat yang berbuat anarkis harus dihukum sama dengan anak saya yang telah meninggal dunia," kata Zulkifli.
"Saya mau minta keadilan saja," ucap dia.
Zulkifli berharap ada itikad baik kepolisian untuk mengusut tuntas anggota yang terlibat dan menyebabkan anaknya kehilangan nyawa.
"Saya masih percaya polisi, tidak semuanya anarkis," katanya.
Sosok Affan
Menurut Zulkifli, Affan merupakan sosok anak yang penurut dan selalu membantu perekonomian keluarganya dengan menjadi pengemudi ojek online (ojol), seperti dirinya.
"Anak saya enggak pernah ikutan kayak begitu demo-demo, enggak pernah. Cuma kerja aja dia. Itu ibaratkan anak saya yang paling bantu saya cari nafkah. Buat adiknya," ujar Zulkifli saat ditemui di rumah duka, Jumat.
"Dia orangnya penurut. Tulang punggung saya," imbuhnya.
Jika bisa memilih, Zulkifli tak pernah mau anaknya mengikuti jejaknya sebagai pengemudi ojek online.
Namun lantaran Affan putus sekolah saat di bangku sekolah menengah pertama (SMP), dia pun memutuskan untuk membantu perekonomian keluarga.
Hal itu direalisasikan Affan dengan kerja kerasnya saat mengumpulkan pundi pundi rupiah.
"Dia kerja dari pagi sampai malam," ujarnya bergetar.
Lebih lanjut, Zulkifli bercerita jika kenangan terakhirnya bersama sang anak terjadi ketika sama-sama sedang memanaskan motor.
Akan tetapi untuk soal curha kehidupan pribadinya, Affan lebih sering bercengkrama dengan ibundanya.
"Terakhir ketemu pukul 11.00 WIB kemarin, waktu orderan mulai sepi," jelasnya.
Zulkifli mengaku tak menyangka putranya yang dikenal penurut turut menjadi korban dalam aksi unjuk rasa yang tak ia lakukan.
Dia bersaksi jika Affan kala itu hanya keluar untuk mencari nafkah, untuk dirinya dan keluarga yang sehari-hari tinggal di sebuah kontrakkan kecil Menteng.
"Dari dia (sebagian besar ekonomi), dia yang bantu mama. Saya juga kalau enggak punya duit, minta sama dia. Kalau namanya ojol kan kadang ada kadang enggak," katanya.
Zulkifli berujar, hanya Affan lah yang menjadi tumpuannya selama ini. Sebab dia selalu memberi tanpa orangtuanya meminta.
"Itu keadaan saya. Pas saya susah-susah yang enggak punya uang apa. Tumpuan saya dia," ujarnya.
"Udah sering saya minta sama dia. Takutnya dia enggak mau ngasih pikiran saya gitu, pas udah saya ngomong, 'Dek, pinjamin ini bapak uang Rp 750.000 buat bayar motor'," lanjut Zulkifli lirih.
"(Affan bilang) 'Ya udah mana rekeningnya?' Dia langsung enggak ada ngomong lagi," imbuhnya.
Kini, kepergian Affah sangatlah membuat Zulkifli terpukul. Sebab, hati putranya yang hangat dan tulus membuat rasa kehilangan semakin sulit diterima oleh ia dan keluarga.
Ia bahkan tak mampu membendung kesedihannya kala tubuh sang putra sudah menyatu dengan tanah di TPU Karey Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saya cuma minta keadilan aja," tuturnya menutup obrolan sebelum menyolatkan jenazah putranya.
(WartaKotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah, Yolanda Putri Dewanti)
Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com dengan judul Imbau Semua Pihak Tidak Anarkis saat Demo, Ayah Affan Kurniawan: Cukup Anak Saya yang Jadi Korban dan Cerita Zulkifli Soal Hidup Berat Putranya Affan Kurniawan Sebelum Tewas Dilindas Mobil Brimob
Viral Makassar Membara, 3 Orang Tewas, Kondisi Terkini DPRD Dijaga Puluhan TNI |
![]() |
---|
Histeris, Ibu Affan Kurniawan Tangisi Tulang Punggung Keluarga yang Tewas Dilindas Rantis Brimob |
![]() |
---|
Saksi Ungkap Detik-detik Rantis Brimob Lindas Driver Ojol Saat Demo: Siapa Saja di Depan Dihajar |
![]() |
---|
5 Fakta Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob, Viral Kapolri Turun Tangan, Respons Istana dan Gojek |
![]() |
---|
Viral Video Detik-Detik Penculikan Kacab Bank BUMN sebelum Ditemukan Tewas, Apa Motif Pelaku? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.