Hati-hati! 6 Cara Sepele Menggendong Ini Ternyata Membahayakan Kesehatan Anak, Ini Penjelasannya

TRIBUNTERNATE.COM - Mengajak bermain atau bercengkerama buah hati yang masih kecil menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi semua orang.

Namun, saat seseorang tengah malas mengurus anak, terkadang mereka malah salah menggunakan teknik menggendong yang bisa berakibat fatal pada tumbuh kembang buah hati nantinya.

Menurut  sebuah penelitian, seorang ibu yang memegang anak-anak mereka dari bagian terluar tubuh luarnya yang masih rentang akan mengalami lebih sedikit stres.

Sebenarnya pendidikan mengetahui bagaimana menggendong anak itu sangat penting, karena banyak metode umum yang telah beredar di masyarakat ternyata dapat membahayakan kesehatan bayi.

Dilansir TribunTernate.com dari Bright Side, penting bagi kita semua untuk memberikan perhatian khusus pada cara yang tepat untuk memegang anak. 

Dan ternyata gendongan bayi juga bisa sangat berbahaya, serta mengayunkan anak-anak dengan tangan juga bisa berakibat fatal.

• Alami Depresi? Ini 5 Tips Penting Menjadi Lebih Produktif dan Termotivasi

• Ingin Perut Rata dan Tubuh Langsing Tanpa Diet dan Olahraga Ketat? Ikuti Tips Berikut Ini

Berikut enam cara umum menggendong anak yang ternyata salah dan sangat berbahaya:

1. Menggendong anak di bawah ketiak mereka

Saat Anda menggendong anak, sangat penting bagi Anda untuk menopang kepala mereka.

Anak yang baru lahir tidak memiliki otot leher yang berkembang.

Para anak yang tiba-tiba bisa menggerakkan kepala mereka bisa berarti mereka kesulitan bernafas dan cedera jika leher mereka tidak ditopang dengan benar.

Anak tidak akan bisa menopang kepala mereka sendiri sampai usia setidaknya 4-6 bulan .

2. Mengasuh anak dalam gendongan

Anda dapat menggunakan alat bantu untuk menggendong anak.

Tetapi hal utama yang perlu diperhatikan adalah Anda harus tahu cara menggunakannya. Perlu diperhatikan jika kaki anak harus ditopang ke arah bagian pinggang dan dipegang dengan cara yang sama seperti ibu akan menggendong anak.

Dengan cara ini sendi anak akan tetap di tempatnya dan tulang belakang tidak cedera.

Kalau tidak, jika kaki anak-anak menjuntai seperti gambar di atas, dapat menyebabkan penyakit pinggul yang serius seperti displasia atau dislokasi.

3. Melindungi kepala anak di bahu Anda

Jika Anda memegang anak Anda dari dada ke dada, maka Anda harus memperhatikan posisi wajah mereka.

Di mana kepala anak harus berada di atas bahu.

Namun, jika wajah anak bersandar pada bahu Anda, itu bisa membuat mereka sulit bernafas. Juga, sebagian pakaian Anda bisa masuk ke mulut mereka.

4. Mengubah sisi

Penting untuk mengganti sisi-sisi tempat Anda menggendong anak Anda.

Seperti yang kami katakan sebelumnya, leher bayi lemah.

Jadi penting agar otot berkembang di kedua sisi.

Kalau tidak, otot-otot leher di satu sisi mungkin kurang berkembang dan anak bisa mengalami masalah dengan memutar kepala.

• Simak Sembilan Pantangan Perilaku Ibu Hamil yang Dianggap Sepele, Bisa Berpengaruh Buruk pada Bayi

• Ini 5 Tips agar Liburan Tahun Baru Nyaman dan Tak Bikin Kantong Jebol

5. Anda tidak menopang punggung mereka.

Anda tidak harus menopang anak hanya di bagian bokong dan kepala karena hal ini sangat berisiko.

Pertama, ada risiko anak jatuh. Dan kedua, tulang belakang kelebihan beban karena kurangnya topangan punggung yang tepat.

Jadi, perlu untuk menopang punggung anak dengan satu tangan dan kepala mereka dengan yang lain.

6. Menggendong anak menghadap ke luar

Tidak baik membawa anak menghadap ke arah jauh dari Anda. Itu membuat Anda lebih sulit mengendalikan anak.

Hal ini juga menciptakan tekanan pada tulang belakang dan kaki yang menggantung, sama seperti dengan pembawa yang salah.

Karena itu, lebih baik menggendong anak menghadap dada Anda. Perhatikan dan pastikan untuk mendukung kaki dan punggung anak.

Bonus lain: Menarik tangan seorang anak

Jangan pernah menarik tangan anak ke arah atas.

Ini dapat menyebabkan sesuatu yang disebut siku pengasuh, juga dikenal sebagai menarik siku atau subluksasi kepala radial.

Hal ini berarti bahwa tulang siku sebagian dipindahkan pada sendi. Kondisi ini umum terjadi di antara anak-anak kecil hingga usia  5 tahun.

Selain itu hal ini juga bisa disebabkan ketika Anda menarik anak atau mengayunkannya.

Tetapi ketika anak-anak mencapai usia 5 tahun, tulang mereka menjadi lebih kuat dan siku yang ditarik lebih kecil kemungkinannya untuk berkembang.

(TribunTernate.com)