Tips & Trik
13 Mitos dan Kebiasaan Keliru dalam Merawat Bayi yang Sering Disepelekan Orangtua
Seperti contoh di bawah ini, mungkin pada awalnya cara-cara ini terdengar aneh, tetapi ketika Anda mempelajari lebih lanjut tentang detailnya.
Hanya sedikit orang yang tahu bahwa perilaku ini berkontribusi pada perkembangan kebiasaan makanan yang buruk. Sehingga anak tidak bisa belajar memahami tubuh mereka, tetapi mereka belajar cara makan berlebihan.
Selain itu, Anda sama sekali tidak perlu memberi anak banyak makanan sekaligus, karena sistem pencernaan anak malah akan terus bekerja berlebihan. Anak hanya membutuhkan satu kali makan minum.
10. Selalu menyuapi anak makan
Amy Brown, profesor kesehatan masyarakat anak di Universitas Swansea, mengatakan bahwa kita seharusnya tidak membantu anak-anak untuk makan ketika mereka sudah bisa menggunakan sendok sendiri.
Menurut peneliti, anak-anak yang makan sendiri, memiliki kemampuan untuk makan dengan kecepatan mereka sendiri dan mempelajari rasa makanan, yang membantu mereka mengembangkan sikap yang benar terhadap makanan.
11. Melindungi anak-anak dari alergen
Pakar Swedia mengklaim bahwa untuk mengurangi risiko alergi pada beberapa makanan, orang tua harus membatasi anak-anak mereka sesedikit mungkin dalam hal makanan yang mereka makan.
Sebuah pendapat profesor pediatri di University of Gothenburg dibuktikan oleh penelitian lain yang dilakukan baru-baru ini oleh para ilmuwan Israel dan Inggris.
Orang tua dari komunitas Yahudi di London tidak memberikan anak-anak mereka makanan kacang dan anak-anak di Israel mencoba selai kacang sebelum mereka bahkan berumur satu tahun.
Dari hasil yang didapatkan, anak-anak dari Israel lebih kecil kemungkinannya memiliki reaksi alergi daripada anak-anak dari London.
12. Memaksa anak-anak untuk berbagi

Pada usia 2 tahun, anak-anak mulai memperlakukan diri mereka dan hal-hal yang mereka miliki dianggap sebagai hal-hal yang menjadi milik mereka.
Inilah sebabnya mengapa siapa pun yang ingin mengambil sesuatu dari seorang anak diperlakukan sebagai pengganggu.
Sayangnya, sangat sedikit orang tua yang benar-benar memahami hal ini. Para ibu dan ayah tidak ingin anak-anak mereka dilihat sebagai orang yang tamak. Inilah sebabnya mereka mungkin memaksa anak untuk berbagi mainan atau makanan.
Namun, para psikolog yakin bahwa dengan melakukan hal ini, anak-anak menjadi kurang nyaman.
Di mana anak tidak dapat mendengar keinginan mereka sendiri dan bertindak melawan keinginan mereka sendiri.
Pada akhirnya, anak tumbuh menjadi pria dan wanita yang tidak bisa mengatakan "tidak," bahkan ketika itu demi kepentingan terbaik mereka.
13. Membungkus anak-anak dengan pakaian saat tangan dan kaki mereka dingin

Suhu kamar adalah suhu normal yang harus tetap berada di kamar anak-anak. Dalam kondisi ini, anak-anak tidak memerlukan topi, kaus kaki, atau sarung tangan sehingga kulit harus dapat bernapas dan bersentuhan dengan udara.
Perilaku yang sama juga dilakukan apabila anak merasa kepanasan.
Tanda-tanda yang paling jelas saat anak merasa panas adalah leher basah dan warna kulit, yang seharusnya berwarna merah muda pucat dalam keadaan normal.
Jika kulit terlalu merah muda atau bahkan merah, itu berarti bayi itu terlalu panas dan mereka perlu melepas beberapa pakaian mereka.
(TribunTernate.com)