Sujiwo Tejo Sindir Dewan Pengawas Buat KPK Lemah Karena Birokrasi Geledah Wahyu Setiawan Jadi Lambat
Sujiwo Tejo sindir cara kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini harus melalui izin Dewan Pengawas KPK.
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi sendiri telah menerbitkan izin penggeledahan dan penyitaan terkait kasus dugan suap yang melibatkan komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Berbekal izin itu, minggu depan tim penyidik KPK akan memulai proses penggeledehan di sejumlah tempat.
Kabar tim KPK baru akan melakukan penggeledehan pada pekan depan itu rupanya menarik perhatian Sudjiwo Tedjo.
Dalam laman Twitter-nya, Sujiwo Tejo tampak menyindir KPK dengan logika yang ia buat.
Menurut Sujiwo Tejo, KPK sejatinya sedang memberikan contoh pendidikan kulo nuwun atau permisi kepada khalayak.
Sebab ketika hendak melakukan penggeledehan terkait kasus suap atau korupsi, KPK harus meminta izin terlebih dahulu.
Uraian Sujiwo Tejo itu pun dianggap warganet merupakan sebuah logika satir untuk KPK.
"Logikanya : KPK mengumumkan rencana penggeledahannnya demi ngasih contoh budi pekerti yg ud gak diajarkan di sekolah2.
Pendidikan gagal. Milenial ud gak punya unggah-ungguh.
KPK terpanggil memberi pendidikan kulo nuwun.
Bahkan ketika mau menggeledah. Ini sangat mulia," tulis Sujiwo Tejo.
Sebelumnya, Sujiwo Tejo juga sempat membuat cuitan terkait kegusarannya atas kiprah KPK saat ini.
Dalam pernyataannya itu, Sujiwo Tejo mengaku telah kecewa terhadap KPK.
Sebab kini, KPK sudah menjadi lembaga lemah.
Sujiwo Tejo juga mengkritik soal proses birokrasi yang seolah mempersulit ruang gerak KPK.