Viral
Hanya karena Miskin, Pria Ini Ditolak Kuburkan Jasad Bayinya di Pemakaman Desa, Simak Kisah Harunya
Penduduk desa tempat pria itu tinggal tak mengizinkannya untuk menguburkan jenazah anaknya di lahan pemakaman mereka.
Ayahnya kemudian mencari tanah pemakaman serta imam untuk mengubur dan mengurus jenazah buah hatinya.
Namun, karena ia tak memiliki dokumen atau uang yang cukup, bayi itu tak diizinkan untuk dikubur di pemakaman di desa tempat mereka tinggal."
Oleh karena itu, bayi malang itu tak dapat dimakamkan di tempat pemakaman umum di desa tempat mereka tinggal.
Abam bertanya-tanya mengapa penduduk tak membantu proses pemakaman tersebut, padahal pria itu juga bagian dari mereka.
"Jika kita memikirkannya, mereka adalah Muslim, sesama saudara Muslim.
Berapa banyak tanah yang dibutuhkan untuk menguburkan seorang bayi kecil sampai mereka harus menolak untuk membantu pemakamannya," tambahnya.
Akhirnya, pria miskin itu harus menguburkan bayinya di Sim-sim, Sandakan.
"Terima kasih pada pengelola di Sim-sim karena mengizinkan bayi itu untuk dimakamkan di sana.
Hal tersebut adalah bukti bahwa dalam hati Anda masih memiliki rasa kemanusiaan.
Allah tidak akan bertanya dari negara mana Anda berasal, tetapi dia akan meminta pertanggungjawaban Anda sebagai seorang Muslim," pungkasnya.
Sungguh pengalaman yang sangat menyakitkan bagi pria miskin itu.
Ia harus luntang-lantung sambil menggendong bayinya yang telah meninggal dunia karena penduduk desa menolak untuk membantu memakamkan anaknya.
Sejak diunggah pada Selasa (14/1/2020), unggahan Abam telah disukai sebanyak 6,2 ribu pengguna.
Dibagikan sebanyak 2,6 ribu kali, serta mendapat lebih dari 800 komentar.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Pemakaman Desa Tolak Jasad Anaknya karena Tak Punya Uang, Pria Miskin Ini Hanya Bisa Luntang-lantung Sambil Gendong Jasad Bayinya untuk Cari Pemakaman