Kronologi Perselisihan Antara Putra Mahkota Arab Saudi dengan Bos Amazon Jeff Bezos
Isu peretasan layanan pesan WhatsApp oleh Putra Mahkota Arab Saudi dengan CEO Amazon Jeff Bezos kian ramai diperbincangkan.
Pangeran Mohammed membocorkan pesan-pesan WhatsApp kepada Bezos yang diduga mengungkapkan informasi pribadi dan rahasia tentang kehidupan pribadi Bezos
Januari 2019:
National Enquirer menerbitkan sebuah eksposur perselingkuhan Bezos dengan Lauren Sanchez
• Siap-siap! Jokowi Akan Paksa PNS Pusat untuk Pindah ke Ibu Kota Baru
• 4 Kisah Durian Viral: Dilakban Senilai Rp 1,6 Miliar hingga Terberat 11 Kg di Sempalai Jadi Incaran
Februari 2019:
Bezos menuduh National Enquirer melakukan "pemerasan dan surat kaleng". National Enquirer mengatakan mereka bertindak secara sah
Januari 2020:
Para pakar PBB menyerukan penyelidikan atas dugaan keterlibatan putra mahkota dalam peretasan tersebut
Sebelumnya diberitakan, pakar hak asasi manusia dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuntut penyelidikan segera atas tuduhan yang disematkan kepada putra mahkota Arab Saudi terkait kasus peretasan telepon bos Amazon, Jeff Bezos.
Melansir BBC, mereka juga mengatakan Mohammed bin Salman juga harus diselidiki karena "upaya terus menerus, langsung dan pribadi untuk menargetkan pihak yang dianggapnya lawan."
Sebuah pesan dari nomor telepon yang digunakan oleh pangeran telah terlibat dalam pelanggaran data Bezos.
Kedutaan besar Arab Saudi di AS membantahnya dan mengatakan itu adalah kisah yang "absurd".
Tetapi para pakar independen PBB - Agnes Callamard (pelapor khusus tentang eksekusi ringkasan dan pembunuhan di luar hukum) dan David Kaye (pelapor khusus tentang kebebasan berekspresi), mengatakan "kemungkinan keterlibatan" sang pangeran harus diselidiki.
Hubungan antara Arab Saudi dan Bezos -yang juga memiliki Washington Post- memburuk setelah Jamal Khashoggi, seorang kritikus terkemuka pemerintah Saudi dan salah satu staf surat kabar, dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada tahun 2018.
Pembunuhan itu terjadi berbulan-bulan setelah dugaan peretasan cyber terjadi.
Ponsel Bezos diretas setelah ia menerima pesan WhatsApp pada Mei 2018 yang dikirim dari akun pribadi putra mahkota, menurut surat kabar Guardian, yang memuat berita ini untuk kali pertama.