Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kisah Kakak Beradik 8 Tahun Disiksa Ibu Kandung hingga Dicaci Maki, Terungkap Alasan Sang Pelaku

Selama delapan tahun seorang ibu kerap menganiaya anak-anaknya, tanpa alasan yang jelas. Bahkan sang ibu tidak pernah memberikan uang sekolah.

KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON
RM (jaket putih) didampingi Koordinator Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRCPA) Kaltim, Rina Zainun saat ditemui Kompas.com di sebuah warung makan di Samarinda, Jumat (24/1/2020). 

Disiksa karena Makan Masakan Ibu

Menurut pengakuan, RM, alasan pemukulan ibunya tak jelas seiring emosi sang ibu.

Kadang, ibunya tak suka jika ketiga anak perempuan itu makan hasil masakannya.

"Ibu bilang, kalau makan, masak sendiri. Jangan makan makanan saya," ungkap RM menirukan ucapan ibunya.

Pengalaman pahit itu dia alami sejak duduk di kelas V SD.

Kini RM sudah duduk kelas III Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Samarinda.

Sementara adiknya duduk di kelas IV SD dan sang kakak bekerja di warung makan.

"Kami ini seakan anak tirinya, padahal kami kandungnya. Kakak saya dipukul pakai balok dan ganggang sapu. Kami dipukul di depan tetangga, bahkan di tempat umum," terang RM.

 

Kemudian, RM juga tak segan menunjukan bekas pukulan ibunya di bibir hingga berdarah.

Lebam di tangan dan memar di beberapa bagian tubuh.

Tak hanya pukulan, maki dan cacian juga sering dialami ketiga anak ini.

RM mengaku sering diteriaki ibunya menggunakan kata-kata kasar.

"Pukulan itu biasanya spontan, tapi makian hampir kami alami setiap saat," kata dia.

Tak Beri Uang Sekolah

Bukan hanya mencaci dan memukul, sang ibu juga tak mau ikut campur soal biaya sekolah anak-anaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved