Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Reaksi Adian Napitulu saat KPK & PDIP Dipojokkan Kasus Masiku, Sentil Korupsi Kader Demokrat & PKS

KPK dan PDI Perjuangan 'dipermalukan' di acara Indonesia Lawyers Club di tvOne gegara kader PDIP Harun Masiku buronan 20 hari tak kunjung ditemukan.

Editor: Sansul Sardi
KOMPAS.com/ IMAM ROSIDIN
Politisi PDIP, Adian Napitupulu saat ditemui di Denpasar, Sabtu (21/9/2019). 

TRIBUNTERNATE.COM - Di acara Indonesia Lawyers Club di tvOne kader PDIP Harun Masiku buronan 20 hari tak kunjung ditemukan menjadi perbincangan hangat.

Bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PDI Perjuangan 'dipermalukan' di tersebut.

Namun politikus PDI Perjuangan Adian Napitulu balik membandingkan kasus serupa di Partai Demokrat dan PKS.

Mengapa Adian Napitupulu menyentil Demokrat dan PKS? 

Sebab KPK dituding lemah  gegara Masiku buron 20 hari. Padahal Nazaruddin Syamsuddin pernah buron 77 hari dan Neneng Sri Wahyuni bahkan 3 tahun tak jelas rimbanya, namun PDIP tak pernah menyebut KPK lemah, saat itu. 

Itulah sebagian keseruan acara ILC TV di One Selasa malam 28 Januari 2019 tadi malam Bahas 'Kesaktian' Harun Masiku Caleg PDIP, KPK Dipermalukan Adian singgung kader Demokrat dan PKS

Seperti diketahui, KPK menangkap tangan komisioner KPU RI Wahyu Setiawan menerima suap Rp 900 juta.

Harun Masiku yang ramai diberitakan dalam status buron KPK
Harun Masiku yang ramai diberitakan dalam status buron KPK (Capture Youtube Metrotvnews/t r i b u nwow)

Masalah lainnya, tersangka pemberi suap dari caleg PDIP Harun Masiku tiba-tiba hilang ditelan bumi.

Ke mana politisi kelahiran Bone Sulawesi Selatan itu sembunyi?

Apa kesaktian Harun Masiku hingga KPK dipermalukan di kasus ini?

Bagaimana posisi PDIP sebagai parpol Harun Masiku?

Erick Thohir Klaim Banyak Pihak yang Ingin Dirinya Dicopot dari Jabatan Menteri BUMN

Jadi Tersangka Jiwasraya, Heru Hidayat Antisipasi Terjerat Asabri, Akan Kembalikan Kerugian Negara

Itulah salah satu topik pembahasan ILC TV One tadi malam. 

Mengutip Tribun-timur.com yang melansir dari Youtube Indonesia Lawyers Club, Pemimpin Redaksi Koran Tempo, Budi Setyarso membeberkan fakta mengejutkan soal Harun Masiku.

Meski sudah tersangka, warga ber-KTP Gowa Sulsel itu ternyata keluar masuk Singapura.

Berdasar investigasi yang dilakukan Tempo, tersangka Harun Masiku dalam kasus suap komisioner KPU Wahyu Setiawan membeli tiket pesawat ke Singapura lebih dari satu kali.

"Tanggal 6 Januari terbang ke Singapura beli tiket pesawat lebih dari satu kali.

Jam berbeda-beda," kata Budi di ILC TV One Selasa (28/1/2020) tadi malam.

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved