Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Polisi Sebut Siswa SMK di Bekasi yang Dibully Disetrum dan Ditendang Sebagai Candaan, Bukan Bullying

Sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang siswa SMK diplonco dengan kekerasan.

Editor: Sansul Sardi
Instagram omah_lambe
Siswa SMK di Bekasi dibully dengan coba disetrum dan ditendang 

TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah video seorang siswa SMK diplonco menggunakan kekerasan viral di media sosial.

Dalam video itu tampak seorang siswa dan teman-temannya sedang mengenakan baju praktek berada di dalam sebuah ruangan.

Siswa berinisial MA, SMK Bisnis dan Teknologi Bekasi yang diduga dipelonco oleh kelilingi teman-temannya.

Dalam unggahan di akun Instagram @omah_lambe, dituliskan keterangan "lagi dan lagi shay diduga bullying terjadi lagi, kali ini menimpa siswa salah satu STM di Bekasi Selatan. Jadi ceritanya korban lakuin kesalahan kecil pas praktek dan dihukum suruh pegang kabel pengapian motor terus distater ya pasti kesetrumlah. Kaya gini laporin aja gaes".

Seorang siswa tampak tengah memegang kabel perapian busi motor dengan takut.

Melihat demikian, teman-temannya yang ada di sekelilingnya pun menjambak dan menendang dirinya.

Mereka juga sambil mengatakan, "pegang aja tidak nyetrum, tidak sakit udah pegang aja!".

Sementara siswa yang menjadi korban terus diam dan menolak memegang busi itu.

17 Deretan Drama Korea (Drakor) Romantis yang Jadi Favorit Semua Pecinta K-Pop

Amerika Serikat Siapkan Dana Rp 1,36 Triliun Bantu China Memerangi Virus Corona

Pihak kepolisian rupanya sudah mengetahui hal itu.

Namun, polisi menganggap itu sebagai candaan, bukan bullying.

Kanit Babinkhabtibnas Bekasi Selatan, AKP Puji Astuti membenarkan hal itu terjadi di SMK Bisnis dan Teknologi Bekasi.

Namun, ia membantah jika hal yang dilakukan dalam video itu adalah bullying.

"Menurut sekolahnya tidak ada penyiksaan dan ending-nya juga videonya itu ketawa-ketawa ya, disitu juga diawasi oleh guru jadi tidak ada korban bullying," ucap Puji di Bekasi, Jumat (7/2/2020).

Hal itu diungkapkan Puji setelah meminta klarifikasi dari pihak sekolah terkait video yang viral itu.

Puji menjelaskan kronologisya, awalnya guru kelas dari MA memberikan pertanyaan kepada anak-anak muridnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved