Virus Corona
Mesir Jadi Negara Afrika Pertama yang Laporkan Kasus Virus Corona, 1 Orang Positif
Mesir sebagai negara Afrika pertama yang melaporkan kasus positif corona dan negara kedua di kawasan Timur Tengah setelah Uni Emirat Arab.
TRIBUNTERNATE.COM - Mesir mengonfirmasi temuan kasus baru terkait virus corona di negara itu.
Melansir dari Aljazeera, Sabtu (15/2/2020), Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled Mugahed, mengatakan, dalam sebuah pernyataan, Jumat (14/2/2020), satu orang yang dinyatakan positif adalah warga asing yang tak menunjukkan gejala serius.
Penemuan kasus tersebut terjadi setelah pejabat setempat melakukan prosedur terhadap pelancong yang datang dari negara di mana virus telah menyebar.
Pihak kementerian juga menyatakan, orang tersebut kini dirawat di rumah sakit dan tengah dikarantina.
Tidak disebutkan mengenai kewarganegaraan orang tersebut dan di mana titik masuk mereka.
• Jurnalis China Mendadak Hilang setelah Unggah Video Rekaman Mayat Korban Virus Corona di Wuhan
Perkembangan ini sekaligus menjadikan Mesir sebagai negara Afrika pertama yang melaporkan kasus positif corona dan negara kedua di kawasan Timur Tengah setelah Uni Emirat Arab.
Sementara, sejumlah negara di Asia Tenggara dan benua Eropa juga telah mengonfirmasi kasus positif corona.
Dengan konfirmasi dari Mesir, kini ada 27 negara yang mengonfirmasi mengenai temuan virus corona.
Secara lengkap negara-negara tersebut antara lain:
- China (termasuk Macau dan Hong Kong)
- Singapura
- Thailand
- Jepang
- Korea Utara
- Malaysia
- Taiwan
- German
- Vietnam
- Australia
- Amerika Serikat
- Perancis
- Inggris
- United Arab Emirates
- Kanada
- Italia
- Filipina
- India
- Rusia
- Spanyol
- Nepal
- Kamboja
- Belgia
- Swedia Mesir
- Srilanka
- Finlandia
- Mesir
Sementara itu, hingga Sabtu pagi, jumlah kasus terinfeksi 66.894 kasus dan 1.523 kematian.
Vaksin siap 18 bulan lagi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan kasus wabah virus corona sebagai kondisi kesehatan darurat global.
Berbagai upaya dilakukan untuk menekan penyebaran virus ini.
Sejumlah negara ada yang menutup akses perjalanan dari dan ke China, serta berbagai upaya lainnya.
WHO menyebutkan, vaksin virus corona siap dalam waktu 18 bulan lagi.