Virus Corona
Ahli Kesehatan Sebut Pasien Sembuh Virus Corona yang Kambuh Dipastikan Tidak Akan Menular
Pasien sembuh virus corona yang sudah pulang dan kambuh lagi dipastikan tidak akan menular, hal ini dinyatakan oleh otoritas kesehatan nasional China
Pasien terakhir, seorang pria berusia 50 tahun berinisial NVV, sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang pada Rabu pekan lalu.
NVV diketahui tertular dari putrinya, perempuan 23 tahun berinisial NTD. Keduanya adalah warga distrik Son Loi di provinsi bagian utara, Vinh Phuc.
NTD diketahui adalah satu dari delapan pekerja sebuah perusahaan Jepang yang baru kembali dari Wuhan, kota di China yang menjadi pusat penyebaran virus, pada 17 Januari.
Enam di antara rombongan yang berangkat, termasuk NTD, positif terinfeksi. Korban termuda adalah bayi berusia tiga bulan, dengan yang tertua 73 tahun.
Proaktif dan respons yang konsisten
Dr Kidong Park, perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Vietnam menyatakan, kunci sukses Hanoi adalah "respons yang konsisten dan proaktif".
Kasus penyebaran virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu dimulai ketika dua warga China terinfeksi di Ho Chi Minh City pada 23 Januari.
Pemerintah pusat akhirnya mendeklrasikan virus SARS-Cov-2 itu sebagai darurat nasional pada 1 Februari, tatkala enam orang resmi terjangkit.
Kemudian 13 Februari, kementerian kesehatan memerintahkan isolasi terhadap 10.600 penduduk Son Loi selama 20 sejak lebih banyak kasus ditemukan.
Park menjelaskan, Hanoi mengaktifkan sistem respons mereka dengan mengintensifkan pengawasan, menggalakkan pengujian laboratorium.
Kemudian memastikan tidak ada infeksi di fasilitas kesehatan, menyegel informasi negatif atau hoaks, hingga kolaborasi dari berbagai sektor.
• Vietnam Umumkan Seluruh Penderita Virus Corona Sembuh, Apa Tipsnya?
Belum ada obatnya
Wakil Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long pernah menuturkan pada Februari, belum ada vaksin yang ampuh untuk menyembuhkan virus corona.
Karena itu, mereka hanya mengandalkan prinsip dasar, di mana pekerja medis diharuskan mengikuti sejumlah protokol untuk menilai tingkat keparahan infeksi.
Pertama, dokter harus merawat orang yang menunjukkan gejala. Kemudian pasien bakal mendapat level perawatan tinggi di mana mereka juga melakukan diet.