Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Respon Warganet saat Polisi Minta Maaf atas Hukuman ke Dr Li Wenliang: Pergilah ke Kuburannya

Kepolisian China meminta maaf atas hukuman yang sempat diberikan ke Dr Li Wenliang.

Editor: Sansul Sardi
WEIBO, thinkchina.sg/onlineindus.com
Dokter China, Li Wenliang meninggal dunia 

TRIBUNTERNATE.COM - Beberapa waktu lalu nama Dr Li Wenliang sempat menjadi sorotan media internasional.

Kali ini pihak kepolisian China meminta maaf atas hukuman yang sempat diberikan ke Dr Li Wenliang, viral di media sosial.

Namun, warganet menilai permintaan maaf ini sudah terlambat.

Menurut laporan AFP, sangat jarang ditemui otoritas China yang mengakui kesalahannya seperti itu, tetapi tindakan ini pun dianggap para penduduk China sudah lewat dari waktunya.

Puluhan ribu orang mengomentari unggahan polisi di Weibo, dan mengatakan bahwa permintaan maaf itu terlambat.

Dua Hari Berturut-turut, Provinsi Hubei China Laporkan Nol Kasus Baru Virus Corona

Nyawanya Diselamatkan dr Handoko Gunawan, Pasien Ini Kenang Guyon Sang Dokter: Kamu Bisa Meninggal!

"Pergilah minta maaf di depan kuburan orang itu," kata seorang pengguna, dikutip dari AFP, Kamis (19/3/2020).

Pengguna lainnya menulis, "Permintaan maaf ini sudah terlambat, Wenliang tidak bisa mendengarnya."

Kamis kemarin, Pemerintah China memutuskan hukuman yang diterapkan polisi ke Dr Li Wenliang "tidak layak".

Mendiang Dr Li merupakan salah satu dari sekelompok dokter di Wuhan yang mengunggah peringatan di media sosial tentang penyebaran virus corona, Desember lalu.

Dia mengirim pesan di media sosial kepada rekan-rekannya, memperingatkan adanya virus yang misterius.

Dr Li kemudian ditegur polisi karena dianggap sudah menyebarkan kabar yang mengganggu ketenteraman sosial.

Dia diharuskan menandatangani persetujuan untuk tidak mengulanginya dan tidak melakukan tindakan lain yang "melanggar hukum". Kalau melanggar, dia akan dituntut.

Dr Li kemudian menandatanganinya, dan kembali bekerja untuk menangani seorang pasien perempuan yang menderita glaukoma.

Pasien Positif Corona yang Meninggal di Medan Ternyata Dokter, Sempat Pergi ke Yerussalem dan Italia

Pihak Keluarga Ungkap Kondisi Dokter Handoko yang Viral Tangani Pasien Corona di Usia 80 Tahun

Dia tidak menyadari pasiennya itu mengidap virus corona.

Penularan pun terjadi antar-manusia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved