Virus Corona
Kisah Pria di Jepang Kena Corona Lagi Setelah Dinyatakan Sembuh, Begini Penjelasannya
Seorang pria Jepang dilaporkan kembali dirawat karena positif terinfeksi lagi virus corona setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Saat ini kita tidak bisa mengatakan dengan yakin bahwa seseorang yang pernah terinfeksi dan sembuh, tak dapat terinfeksi lagi," ungkap mereka.
• Jumlah Dokter Meninggal Akibat Covid-19 Bertambah, Guru Besar Epidemiologi FKM UI Tutup Usia
Hal senada juga disampaikan ahli virologi Spanyol, Luis Enjuanes yang memastikan ada sejumlah pasien, sekitar 14 persen pasien yang sudah dites negatif virus corona, kembali dites dengan hasil positif.
Peneliti di Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIC) ini menjelaskan dalam kasus-kasus ini, kemungkinan virus yang "hidup kembali" alih-alih mengulang infeksi lagi.
Enjuanes menjelaskan di antara beberapa yang mungkin, secara umum virus corona ini memang membuat orang mengembangkan kekebalan tubuh. Akan tetapi respons kekebalan itu tampaknya tidak terlalu kuat.
"Maka ketika respons kekebalan melonggar, virus yang masih ada di beberapa saluran tubuh muncul kembali," ungkap Enjuanes.
Untuk memahami teori Enjuanes ini, perlu diperkirakan bahwa virus corona itu tertinggal di tubuh selama tiga bulan atau lebih.
Menurut dia, standar seseorang yang telah terinfeksi seharusnya menjadi zero positif, atau bahkan semestinya telah mengembangkan kekebalan tubuhnya.
"Dan jika ia telah kebal, virus (Covid-19) seharusnya tidak muncul lagi. Namun penginfeksinya bisa tetap ada di jaringan khusus yang mungkin tidak terpapar sistem pertahanan tubuh sebagaimana organ tubuh lainnya," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sembuh dari Covid-19, Pria Jepang Kena Corona Lagi, Ini Penjelasannya"