Virus Corona
Banyak Orang Berjemur untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Sujiwo Tejo: Matur Nuwun Corona
Di antara yang dapat dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh adalah berjemur di bawah sinar matahari.
Dalam cuitannya itu, Sujiwo Tejo juga menyinggung soal iklan.
Ia berharap nantinya laki-laki tak menjadi korban iklan dan menerima kulit perempuan Jawa seadanya jika wabah virus corona telah berlalu.
"Matur nuwun Corona. Berkat dirimu, Nusa Jawa kini jadi Pantai Kuta.
Perempuan2 pada berjemur. Mrk rela kulitnya tak putih lagi seperti model2 iklan.
Bila kelak kamu telah berlalu, semoga laki2 di sini tak lg menjadi korban iklan, dan bisa menerima kulit perempuan Jawa seadanya," tulis Sujiwo Tejo, Senin (30/3/2020).
• Cukup 15 Menit Saja, Berjemur Bisa Tingkatkan Imunitas Hadapi Corona
• Marak Bilik Sterilisari, Dokter Erlina Burhan Ungkap Bahaya Disinfektan Disemprot ke Tubuh
Benarkah Sinar UV Bisa Bunuh Virus Corona?
Melansir Kompas.com, hanya ada satu jenis UV yang andal dapat menonaktifkan Covid-19 - dan ini sangat berbahaya.
Dan Arnold, bekerja untuk UV Light Technology. UV Light Technology sebuah perusahaan yang menyediakan peralatan desinfektan untuk rumah sakit, perusahaan farmasi dan produsen makanan di seluruh Inggris.
Di tengah kecemasan global tentang wabah Covid-19, gagasan tentang mendisinfeksi kulit, pakaian, atau benda lain dengan sinar UV menjadi populer.
Di Thailand, sebuah perguruan tinggi dilaporkan telah membangun terowongan UV yang dapat dilalui oleh para siswa untuk mendisinfeksi diri mereka sendiri.
Jadi, apakah ini cara yang baik untuk melindungi diri Anda dari Covid-19?
Dan apakah benar sinar matahari bisa membunuh virus corona, seperti yang dilaporkan beberapa media sosial?
Singkatnya, tidak. Berikut penjelasannya.
Sinar berbahaya
Sinar matahari mengandung tiga jenis UV.