Virus Corona
Belum Laporkan Kasus Corona, 4 Dokter di RS Militer Korea Utara Dikabarkan Meninggal karena Covid-19
Korut mengklaim bahwa negaranya bersih dari wabah tersebut meski banyak pakar dan negara di dunia yang meragukannya.
TRIBUNTERNATE.COM - Virus corona atau Covid-19 kini telah menyebar di hampir seluruh penjuru dunia.
Namun, hingga kini ada sejumlah negara yang belum melaporkan kasus, termasuk Korea Utara.
Korut mengklaim bahwa negaranya bersih dari wabah tersebut meski banyak pakar dan negara di dunia yang meragukannya.
Pasalnya, sumber mengatakan bahwa Korut telah mengeksekusi seorang pria yang diduga terinfeksi corona, hingga adanya rumor yang menyebut 180 tentaranya tewas akibat corona.
Tak hanya itu saja, baru-baru ini, tiga dokter militer dan satu dokter sipil dilaporkan meninggal di rumah sakit militer Korea Utara.
• Kabar Baik, Bupati Karawang Dinyatakan Sembuh dari Corona setelah 20 Jalani Perawatan
Keempat dokter itu meninggal setelah menderita gejala yang sama dengan yang disebabkan oleh COVID-19, lapor Daily NK, Senin (13/4/2020).
Keempat kematian itu terjadi di Rumah Sakit No. 32 di kota Nampo pada 5 April, menurut sumber militer Daily NK pada 10 April.
Rumah Sakit No. 32 dijalankan oleh Komando Armada Laut Barat Angkatan Laut Korea Utara.
Para dokter telah merawat tentara dalam perawatan medis intensif, tetapi mulai menderita demam dan masalah pernapasan sekitar 1 April.
• 15 Negara Ini Belum Terkena Virus Corona, Termasuk Korea Utara, Ini Daftarnya
Menyusul kematian tersebut, otoritas militer segera mengambil tindakan untuk mengkarantina sekitar 50 tentara dan 20 profesional medis yang berada di bangsal rumah sakit yang sama dengan keempat korban meninggal tersebut.
Mereka dilaporkan dikarantina di fasilitas penyimpanan terdekat untuk pengobatan.
Keluarga para dokter yang meninggal juga dikarantina di fasilitas isolasi di Nampo.
Sumber Daily NK mengatakan bahwa pejabat militer mengatakan bahwa militer akan mengadakan pemakaman untuk dokter yang meninggal.
Mayat keempat dokter itu juga telah disterilkan.
Penyelidik setempat dilaporkan mulai melakukan penelusuran untuk mencari jawaban penyebab kematian.