Virus Corona
Langgar Aturan Sang Ayah, Putri Presiden AS Ivanka Trump Dilaporkan Jalan-jalan saat Pandemi Corona
Ivanka yang telah diberi peran utama untuk membuka kembali ekonomi di AS itu pergi ke New Jersery pada awal bulan ini.
"WHO gagal dalam tugas pokok ini dan harus dimintai pertanggungjawaban. Mereka gagal menyelidiki laporan yang dapat dipercaya dari sumber-sumber di Wuhan," ujar Trump.
"WHO memberikan informasi yang salah dari Tiongkok tentang virus tersebut dan mengatakan itu (virus corona) tidak menular dan tidak perlu adanya larangan bepergian," imbuhnya.
• Dananya Ditangguhkan oleh Donald Trump, WHO Dapat Dukungan dari PBB
Trump menambahkan bahwa organisasi global itu gagal untuk melihat laporan yang kredibel tentang penularan virus corona dari manusia ke manusia.
Selain itu, kata Trump, keterlambatan WHO dalam menyatakan darurat kesehatan global disebut sebagai utang yang harus dibayar kepada bangsa-bangsa di dunia.
Pasalnya, WHO mendeklarasikan Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan global pada 30 Januari 2020, namun WHO baru menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020.
Diketahui sebelumnya, AS menyumbang 400 juta dollar AS (Rp 6,2 triliun) kepada WHO tahun lalu, dilansir dari Kompas.com.
Kini, atas dana yang sudah mengalir sebelumnya, Trump berkata bahwa AS akan "mendiskusikan apa yang akan dilakukan terhadap dana yang sebelumnya telah mengalir pada WHO."
Serangan Trump kepada WHO merefleksikan keyakinannya bahwa WHO telah bias terhadap China dan berkolusi untuk mencegah pesaing perekonomian AS itu untuk transparan dalam memberitakan wabah.
(TribunTernate.com/Rohmana Kurniandari)