Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dikabarkan Sakit Parah, Kim Jong Un Kirim Surat ke Presiden Suriah Bashar al-Assad, Ini Isinya

Kim Jong Un dikabarkan berterima kasih kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad atas harapan baiknya di hari ulang tahun Kim Il Sung.

Editor: Sansul Sardi
KOMPAS.COM
Kim Jong Un 

TRIBUNTERNATE.COM - Kabar mengenai kondisi kesehatan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un belakangan ini menjadi sorotan publik.

Namun baru-baru beredar kabar jika Kim Jong Un berterima kasih kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad atas harapan baiknya di hari ulang tahun Kim Il Sung.

Balasan ucapan ulang tahun untuk pendiri Korea Utara itu sekaligus menepis spekulasi yang beredar tentang kondisi Kim Jong Un.

Saluran media pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency, menerbitkan teks balasan yang diduga dikirim Kim pada Rabu (22/4/2020).

Donald Trump: Saya Harap Kim Jong Un Segera Sembuh

Kim Yo Jong, Adik Perempuan Kim Jong Un Disebut Calon Pengganti Terkuat

"Kim Jong Un, dalam pesannya, menyatakan rasa terima kasihnya yang dalam kepada Presiden Republik Arab Suriah karena mengirim pesan salamnya yang tulus, yang mencerminkan rasa hormat yang hangat kepada Presiden Kim Il Sung, yang selalu hidup di hati para rakyat Korea dan pemimpinnya, di hari ulang tahunnya yang ke-108."

Tetapi pemberitaan itu tidak menyertakan kabar terbaru kondisi Kim Jong Un - yang merebak setelah ia melewatkan ulang tahun kakeknya pada 15 April.

Itu merupakan acara terpenting Korea Utara, dan Kim Jong Un (36) tidak pernah melewatkannya sejak mewarisi kekuasaan dari ayahnya pada akhir 2011.

Namun, pertanyaan tentang masa depan politik Korea Utara kemungkinan akan bertambah jika ia tidak menghadiri acara publik berikutnya.

Kim adalah generasi ketiga dari keluarganya yang memerintah Korea Utara, dan kultus kepribadian yang kuat telah dibangun di sekelilingnya, termasuk ayah dan kakeknya.

Garis keturunan mitos keluarga Paektu yang dinamai mengikuti nama gunung tertinggi di Semenanjung Korea, Gunung Paektu, diketahui hanya memberi hak memerintah bangsa ke anggota keluarga langsung.

Itu membuat adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, kandidat yang paling mungkin untuk turun tangan jika kakak laki-lakinya sakit parah, lumpuh, atau meninggal.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, Dikabarkan Sakit Parah Setelah Jalani Operasi

Kim Jong Un Ancam Bakal Ada Konsekuensi Serius Jika Virus Corona Infeksi Korea Utara

Tetapi beberapa ahli mengatakan kepemimpinan kolektif, yang dapat mengakhiri aturan dinasti keluarga, juga bisa dimungkinkan.

"Di antara elite kekuasaan Utara, Kim Yo Jong memiliki peluang tertinggi untuk mewarisi kekuasaan, dan saya pikir kemungkinan itu lebih dari 90 persen," kata analis Cheong Seong-chang di Institut Sejong Korea Selatan, dikutip dari Sydney Morning Herald Kamis (23/4/2020).

"Korea Utara seperti sebuah dinasti, dan kita dapat melihat keturunan Paektu sebagai darah kerajaan sehingga tidak mungkin bagi siapa pun untuk mengambil alih Kim Yo jong dari tampuk kekuasaan."

Kim Yo Jong yang diyakini berusia awal 30-an bertanggung jawab atas urusan propaganda Korea Utara, dan awal bulan ini dijadikan anggota pengganti Politbiro.

Dia sering muncul bersama kakak laki-lakinya di kegiatan publik. Kim Yo Jong juga menemani Kim Jong Un dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin dunia lainnya beberapa tahun terakhir.

Kedekatan Kim Yo Jong dengan Kim Jong Un di pertemuan-pertemuan itu membuat banyak orang percaya bahwa pada dasarnya dia adalah pejabat nomor dua Korea Utara. (Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikabarkan Sakit, Kim Jong Un Kirim Surat ke Assad"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved