Mahfud MD Sebut Pemerintah Tengah Kaji Relaksasi PSBB: Banyak Masyarakat Stres dan Terkekang
Mahfud MD mengatakan pemerintah tengah memikirkan relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi Covid-19 akibat infeksi COVID-19
TRIBUNTERNATE.COM - Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi Covid-19 akibat infeksi virus corona terus mendapat sorotan dari berbagai lapisan masyarakat.
Salah satu pejabat yang ikut menyoroti adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Di mana Mahfud MD mengatakan pemerintah tengah memikirkan relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi Covid-19 akibat infeksi virus corona.
Relaksasi yang dimaksud Mahfud adalah melonggarkan aktivitas masyarakat di tengah penerapan PSBB, namun dalam praktiknya tetap mempertimbangkan aspek keselamatan.
Sejumlah pertimbangan terkait relaksasi PSBB yang disebut Mahfud antara lain keluhan masyarakat yang kesulitan mencari nafkah dan belanja, sebab mobilitas masyarakat dibatasi.
"Kami tahu ada keluhan ini sulit keluar, sulit berbelanja dan sebagainya, sulit mencari nafkah dan sebagainya," kata Mahfud dalam tayangan televisi swasta pada Sabtu (2/5/2020) lalu.
Oleh karena itu, Mahfud menuturkan pemerintah tengah memikirkan kebijakan agar masyarakat tetap dapat mencari nafkah namun ada protokol yang harus diikuti.
• Soal Kasus Ravio Patra, Mahfud MD: Pelajaran untuk Aparat Kita Menahan Diri
• Begini Tanggapan Mahfud MD soal Wacana Penolakan Perpu No 1/2020 oleh DPR dan Gugatan MK
Ia menyebutnya sebagai relaksasi PSBB.
Menurut Mahfud, pemerintah tengah merancang pedoman soal relaksasi yang mengatur kembali kegiatan apa yang bisa dilakukan warga.
"Misalnya rumah makan boleh buka dengan protokol begini, kemudian orang boleh berbelanja dengan protokol begini dan seterusnya.
Ini sedang dipikirkan karena kami tahu kalau terlalu dikekang juga akan stress," ucap dia.
Mahfud tidak menampik dampak dari penerapan PSBB membuat masyarakat merasa stres dan terkekang. Kondisi itu, imbuhnya, berpengaruh pada menurunnya imunitas seseorang.
”Kalau stres itu imunitas orang itu akan melemah juga menurun,” katanya.
Meski demikian, ia mengajak masyarakat untuk bersabar dan menjalani PSBB bersama-sama.
Menurut dia yang diperlukan sekarang kebersamaan antara masyarakat.