Tanggapan Bupati Bogor soal Alasan Pasien Positif Corona Pilih Kabur ke Dukun
Pasien positif corona asal Kecamatan Jonggol yang dijemput tim Gugus Tugas di rumah seorang dukun.
Pada saat penjemputan itu, pasien mengalami batuk dan berada di satu ruangan bersama warga yang juga ikut berobat dukun.
Bahkan, sejumlah warga yang ada di sana juga tidak menggunakan masker.
"Setelah dicari berhari-hari akhirnya ketemu di rumah dukun lagi berobat bersama warga lain," terangnya.
Update kasus corona di Kabupaten Bogor
Sejauh ini, tambah dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencatat ada 160 pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor, di antaranya ada 11 orang dinyatakan meninggal dunia dan sebanyak 22 orang sudah dinyatakan sembuh.
Sisanya ada 127 orang masih dalam perawatan di rumah sakit.
Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona pun melonjak dari angka sebelumnya.
Data terkini, pasien PDP ada 1.301 dengan rinciannya sebanyak 774 selesai ditangani atau sembuh.
Sedangkan pasien PDP yang meninggal dunia berjumlah 64 kasus dan sisanya ada 463 masih diawasi.
Usia rata-rata pasien PDP yang meninggal dunia tersebut sudah lanjut usia.
Kemudian, untuk orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah yakni, 1.434 orang dengan kesembuhan sebanyak 1.141 orang dan sisanya ada 293 masih dipantau.
Awalnya, berobat TBC
• Ikuti Langkah-langkah Ini untuk Jaga Kesehatan Mata Selama Menjalani WFH di Tengah Pandemi Covid-19
• Pengen Tahu, Apakah Anda Termasuk Penerima Bansos atau Bukan? Cek Lewat Situs Ini
Sebelumnya diberitakan, seorang Ibu berinisial E (42) yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 dijemput tim Gugus Tugas di rumah seorang dukun di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Perempuan asal Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol ini memilih berobat ke dukun, karena menolak menjalani pengobatan di rumah sakit.
Padahal, selama ini dia sudah sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta.