Ahli Ekologi Asal Brasil Peringatkan Hutan Amazon Bisa Jadi Sumber Virus Corona Berikutnya
Ahli ekologi asal Brasil mengatakan bahwa proses timbulnya penyakit virus corona sangat memungkinkan terjadi di Amazon.
TRIBUNTERNATE.COM – Sebuah penelitian baru-baru ini mengejutkan banyak pihak.
Sebab Ahli ekologi memprediksikan virus corona selanjutnya
Dimana hutan Amazon mungkin akan jadi pandemi berikutnya.
Penelitian ini bermula saat ahli ekologi asal Brasil, David Lapola, menyebutkan bahwa kemungkinan tersebut dianggap tinggi karena campur tangan manusia terhadap habitat hewan di hutan tersebut.
Salah satunya adalah deforestasi. Selain itu, urbanisasi pada kawasan hijau disebut berkontribusi terhadap munculnya penyakit zoonosis, yang ditransmisikan dari hewan kepada manusia.
• BREAKING NEWS: Tambah 489, Jumlah Kasus Virus Corona di Indonesia Jadi 17.514 per 17 Mei 2020
• Usai Corona, PNS Kemenkeu Akan Diterapkan Bebas Kerja dari Mana Saja, Ini Syaratnya
Lapola, yang mempelajari bagaimana aktivitas manusia membentuk ekosistem hutan tropis di masa mendatang, mengatakan bahwa proses timbulnya penyakit zoonosis ini sangat memungkinkan terjadi di Amazon.
“Amazon adalah reservoir yang besar untuk virus,” tutur Lapola kepada AFP, seperti dikutip dari Science Alert, Minggu (17/5/2020). Terlebih lagi, hutan tropis terbesar sedunia tersebut sudah terkikis seiring waktu.
Tahun lalu, deforestasi hutan Amazon di wilayah Brasil menghabiskan lebih dari 10.000 km2. Jumlah ini setara dengan luas ukuran Lebanon.
Deforestasi terus berlanjut tahun ini. Dari Januari hingga April, lahan seluas 1.202 km2 terkikis.
Jumlah ini mencatat rekor deforestasi terbanyak dalam waktu empat bulan, berdasarkan National Space Research Institute (INPE) Brasil.
Lapola menyebutkan ini merupakan hal yang sangat buruk, tak hanya bagi Bumi, tapi juga untuk kesehatan manusia.
• Awas, Pemudik yang Nekat Palsukan Surat Bebas Corona untuk Bakal Dipidana
• Sosok Judy Mikovits, Ilmuwan AS dengan Teori Konspirasi Corona yang Resahkan Ilmuwan Lain di Dunia
“Ketika Anda menciptakan ketidakseimbangan ekologis, di situlah virus akan muncul,” tuturnya.
HIV, Ebola, Dengue Lapola mengatakan pola yang sama bisa terlihat dari penyakit HIV, Ebola, dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Semua virus yang muncul dan menyebar dalam skala besar diakibatkan oleh ketidakseimbangan ekologis,” tuturnya.
Sampai saat ini, mayoritas wabah yang tersebar di Asia Selatan dan Afrika berkaitan dengan beberapa spesies kelelawar.