Ramadan 2020
Bukan Karna Pola Makan, Ahli Ungkap 4 Alasan Kenapa Berat Badan Turun saat Puasa
Hasil penelitian ilmuwan menunjukkan, berat badan turun saat puasa bukan karena perubahan pola makan semata.
Sedangkan di musim dingin saat puasa berlangsung selama 12 jam, penurunan berat badan paling sedikit.
Penurunan glikogen di hati
Faktor lain pengaruhi berat badan turun saat puasa adalah menurunnya jumlah karbohidrat yang disebut glikogen di hati.
Saat simpanan glikogen berkurang, tubuh otomatis menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi dengan melepaskan zat asam lemak ke dalam darah.
Hati kemudian mengambil lemak ini untuk digunakan sebagai bahan bakar energi.
"Karena tidak ada pasokan sumber energi dari luar, tubuh akan menggunakan cadangan energi internalnya," kata Dr Faris.
Manfaat puasa untuk cegah penyakit berbahaya
Analisis dari Dr Faris dkk. juga menemukan, manfaat puasa dapat mengurangi lingkar pinggang, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
Ketiga manfaat puasa tersebut dapat menurunkan risiko penyakit pembuluh darah seperti penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, peneliti juga menemukan manfaat puasa dapat mengurangi indikator biokimia peradangan dan stres oksidatif.
Kedua faktor itu dapat berkontribusi positif pada penurunan risiko penyakit kanker.
Perlunya menjaga pola makan seimbang saat puasa
Kendati hasil penelitian dari tim peneliti asal UEA menunjukkan sebagian besar responden mengalami berat badan turun saat puasa, ada juga yang menunjukkan hasil sebaliknya.
Beberapa orang berat badannya justru naik saat puasa. Kondisi ini dipengaruhi faktor genetik dan pola makan berlebihan setelah buka puasa.
"Ada yang setelah buka puasa makannya berlebihan dan tidak mengikuti petunjuk agama agar tidak makan berlebihan," kata Dr Faris.
• Tips Ampuh Turunkan Berat Badan Berdasarkan Umur, Mulai Remaja hingga Umur 60-an Tahun
• Studi China Ungkap Virus Corona Terdeteksi di Air Mani Pria, Bisakah Menular saat Hubungan Intim?