Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Kata Pejabat Desa soal Petugas Ber-APD Diusir & Nyaris Diamuk Warga:Keluarga Keberatan Kurang Nyaman

Pihak keluarga pasien dan warga sekitar menolak proses penjemputan yang dilakukan petugas yang terlihat mengenakan alat pelindung diri (APD).

Editor: Sansul Sardi
Tangkapan layar via Kompas.com
Viral di media sosial video memperlihatkan sejumlah warga mengamuk dan mencoba menghadang petugas medis. 

Pejabat Desa Tamilouw, Rustandi Wailissa mengatakan, penolakan warga terjadi karena mereka belum memahami secara baik prosedur penanganan medis terhadap pasien dalam pengawasan.

“Pihak keluarga ini keberatan dan menolak tim gugus tugas karena mereka datang dengan mengenakan APD lengkap.

Jadi kelihatannya kurang nyaman begitu menurut pandangan warga,” ujarnya.

Setelah diberikan pemahaman, warga kemudian membubarkan diri dan petugas medis membawa AT ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan swab. 

AT sebelumnya dijemput keluarga di rumah sakit dengan mobil dan dibawa pulang ke kampung halaman secara diam-diam.

Keluarga merasa penanganan AT sebagai PDP di rumah sakit tersebut tidak dilakukan dengan baik.

“Pihak keluarga ini mengaku AT diperlakukan dengan tidak baik, makanya keluarga membawa pulang pasien ke kampung tanpa izin rumah sakit,” ujar Rustandi. (Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Petugas Berpakaian APD Diusir dan Nyaris Diamuk Warga, Pejabat Desa: Keluarga Keberatan dan Kurang Nyaman" dan "Petugas Ber-APD Dibentak, Diusir, dan Hampir Diamuk Warga Saat Evakuasi PDP yang Kabur"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved