Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Suasana Haru Selimuti Pemakaman George Floyd, Para Pelayat Berdiri Diam Selama 8 Menit 46 Detik

Ratusan orang berkumpul di gereja Minneapolis pada Kamis (4/6/2020) untuk melakukan upacara pemakaman dan mengenang George Floyd.

AFP/Seth Herald
Sejumlah demonstran meneriakkan yel-yel di depan Kantor Polisi Detroit saat melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. 

Dia merasa kagum karena banyak orang yang datang untuk mengenang George Floyd.

Philonise juga mengungkapkan kisah Floyd semasa hidup, pria ini dikenal sebagai Perry atau 'Big Floyd'.

Menurut mereka, Floyd punya bakat membuat orang merasa diterima.

"Ke mana pun Anda pergi dan melihat orang-orang, bagaimana mereka melekat padanya. Mereka ingin berada di dekatnya," kata Philonise.

"Berada di rumah bersama saudara lelaki saya, itu menginspirasi," tambahnya.

Sementara itu sepupu Floyd, Shareeduh Tate mengaku rindu dengan pelukan Floyd.

Sebuah mural di atas mimbar Frank J. Lindquist Sanctuary di North Central University menggambarkan wajah Floyd di atas kalimat  'Now I can breathe' (Sekarang saya bisa bernapas).

Upacara pemakaman Floyd yang berlangsung pada Kamis lalu di Minneapolis dan Brooklyn, New York adalah yang pertama dilakukan dari enam layanan kebaktian khusus untuk Floyd.

Layanan untuk penghormatan terakhir untuk George Floyd ini akan berlangsung selama lima hari baik untuk umum maupun pribadi.

Sekitar 4.000 pengunjuk rasa mengikuti aksi demo menentang kematian George Floyd dalam protes bertajuk Black Lives Matter di Auckland, Selandia Baru, Senin (1/6/2020). Kematian George Floyd setelah lehernya ditindih lutut polisi berkulit putih di Minneapolis, AS, turut menimbulkan reaksi keras dari banyak orang di berbagai negara.
Sekitar 4.000 pengunjuk rasa mengikuti aksi demo menentang kematian George Floyd dalam protes bertajuk Black Lives Matter di Auckland, Selandia Baru, Senin (1/6/2020). Kematian George Floyd setelah lehernya ditindih lutut polisi berkulit putih di Minneapolis, AS, turut menimbulkan reaksi keras dari banyak orang di berbagai negara. (AFP/MICHAEL BRADLEY)

 

Sering Terlihat di Foto Aksi Demo Rusuh George Floyd, Ternyata Ini Makna Kode ACAB dan 1312

Termasuk di antaranya di tempat kelahiran Floyd di Raeford, North Carolina dan di Houston tempat dia dibesarkan.

Adapun upacara pemakaman di Minneapolis masih diwarnai kewaspadaan pada pandemi.

Para pelayat yang datang memakai masker dan harus mengukur suhu sebelum memasuki gereja.

Jarak sosial juga masih diterapkan mengingat risiko penularan Covid-19.

"Bukan pandemi corona yang membunuh George Floyd," kata Benjamin Crump, pengacara hak-hak sipil yang mewakili keluarga Floyd.

"Itu adalah pandemi lain yang kita semua kenal di Amerika, itu pandemi rasisme dan diskriminasi yang membunuh George Floyd," tambahnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suasana Haru Menyelimuti Pemakaman George Floyd, Dikenal sebagai Sosok Ayah yang Baik

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved