Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terlalu Banyak Makan Pedas, Buang Air Besar Jadi Berdarah? Ini Penjelasannya

Namun, makanan pedas bisa berkontribusi pada masalah pencernaan yang membuat darah keluar saat BAB.

Editor: Sansul Sardi
Qraved via Tribun Jatim
ILUSTRASI MAKANAN PEDAS 

TRIBUNTERNATE.COM -  Menu makanan bercita rasa pedas memang sudah identik dengan lidah masyarakat Indonesia.

Kurang rasanya jika di atas meja tidak disajikan adanya makanan pedas seperti cabai atau sambal.

Pahadal makanan pedas ini sering membuat perut terasa panas.

Sesudah sesi sakit perut tersebut, terkadang seseorang juga melihat ada darah keluar dari anusnya saat buang air besar ( BAB).

Kondisi ini kerap menimbulkan pertanyaan, bisakah makanan pedas menyebabkan BAB berdarah?

Sebenarnya makanan pedas tidak serta-merta menyebabkan BAB berdarah.

Namun, makanan pedas bisa berkontribusi pada masalah pencernaan yang membuat darah keluar saat BAB.

Jangan Panik, Ini 5 Cara Jitu Menghilangkan Rasa Pedas dengan Cepat

Resep Lontong Ayam Pedas Taoco Super Enak, Cocok Dihidangkan saat Lebaran

Makanan pedas dan masalah pencernaan

Makanan pedas secara tidak langsung menyebabkan masalah BAB berdarah seperti wasir sampai fisura anus.

Seperti dilansir Live Strong, wasir adalah kondisi saat pembuluh darah di anus atau dubur membengkak.

Pembengkakan di dubur itu rentan robek  dan mengalami pendarahan dalam kondisi diare atau sembelit.

Diare karena makanan pedas disebabkan pencernaan tidak dapat menoleransi zat capsaicin yang terdapat dalam cabai, lada, dan bumbu pedas lainnya.

Dalam kondisi kronis, diare juga dapat memicu sekaligus memperburuk kondisi wasir.

Tak hanya menimbulkan BAB berdarah, gejala wasir lainnya yakni muncul rasa gatal, panas, dan nyeri pada benjolan yang tergores atau menegang di anus.

Selain itu, pendarahan di dubur saat BAB juga bisa disebabkan fisura anus.

Kondisi ini terjadi saat lapisan dubur atau anus bagian bawah mengalami luka robekan.

Makanan pedas secara tidak langsung dapat memperparah luka di anus tersebut.

Pasalnya, konsumsi makanan pedas dapat meningkatkan intensitas BAB.

Sehingga, luka di anus lebih rentan tergesek dan BAB jadi rentan berdarah.

8 Menu Makanan Ini Bisa Cegah Kondisi Sembelit saat Jalani Ibadah Puasa Ramadan

Rutin Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari, Bisa Meredakan Kram Menstruasi hingga Cegah Sembelit

Kapan perlu waspada?

Anda perlu bijak mengonsumsi makanan pedas.

Jangan hanya menuruti nafsu, sadari jika tubuh sudah merasa kewalahan.

Melansir Insider, tanda-tanda tubuh Anda berlebihan makan pedas di antaranya:

  • Timbul rasa panas seperti terbakar di dada atau ulu hati
  • Kulit mengalami peradangan seperti ruam atau jerawat bermunculan
  • Sakit perut, asam lambung naik, diare
  • Sakit tenggorokan
  • Keluar keringat berlebihan

Jika hanya terjadi sesekali, pendarahan di anus saat buang air besar setelah makan pedas umumnya tidak berbahaya.

Namun, Anda wajib berkonsultasi ke dokter saat BAB berdarah disertai gejala sakit perut dan nyeri dubur yang parah.

Sebagian kasus BAB berdarah setelah makan pedas jamak disebabkan wasir dan fisura anus.

Kendati demikian, beberapa penyakit juga bisa menyebabkan BAB berdarah di antaranya divertikulosis, kolitis iskemik, sindrom iritasi usus, kanker usus besar, polip usus besar, dan proktitis.

Untuk memastikan penyebab BAB berdarah, Anda perlu berkonsultasi kepada dokter.

Dokter akan mendiagnosis berdasarkan riwayat Anda dan melakukan serangkaian pemeriksaan. (Kompas.com/Mahardini Nur Afifah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buang Air Besar Berdarah setelah Makan Pedas, Kenapa Begitu?"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved