Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kim Jong Un Beri Hukuman Berat ke Rakyat Korea Utara yang Hobi Nonton Drama Korea, Ini Alasannya

Kim Jong Un dikabarkan telah memberi hukuman berat, karena rakyatnya berbicara seperti orang-orang Korea Selatan.

Editor: Sansul Sardi
KOMPAS.COM
Kim Jong Un 

Korea Utara telah lama menggunakan proyek infrastruktur raksasa untuk mencoba meningkatkan kredibilitas pemerintah. 

Kim Jong Un Tunda Serangan Militer ke Korea Selatan, Analis Nilai Korut Mungkin Sedang Menarik Diri

Gencar Unjuk Kekuatan, Adik Kim Jong Un Dituding Dalang Peledakan Kantor Penghubung di Kaesong

Termasuk membangun perumahan di Pyongyang dan mengembangkan sektor pariwisata Wonsan-Kalma yang berkelanjutan.

Akan tetapi, para kritikus mengatakan, dalam pembangunan proyek infrastruktur tersebut, kecepatan waktu seringkali lebih diprioritaskan daripada kualitasnya.

Skema terbaru adalah Rumah Sakit Umum Pyongyang yang terletak di lokasi utama di seberang Sungai Taedong dari bukit Mansu, di mana patung raksasa pendiri Korea Utara Kim Il Sung dan putranya, Kim Jong Il (ayah dari Kim Jong Un) berada.

Penyelesaian proyek rumah sakit itu dijadwalkan pada 10 Oktober mendatang untuk menandai peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh yang berkuasa.

Kim menyebut pembangunannya itu sebagai tugas penting untuk program kesehatan masyarakat Korea Utara ketika dia melakukan peletakan batu pertama Maret lalu.

Namun, setelah melakukan rapat singkat tentang perkembangan proyek selama kunjungannya ke situs proyek tersebut, Kim melihat adanya 'masalah serius', demikian ungkap kantor berita KCNA.

Kim dilaporkan mengatakan, "Komisi yang bertanggung jawab atas keuangan proyek ceroboh dalam perhitungan anggaran konstruksi."

Proyek itu dibangun demi 'kebaikan rakyat' tapi malah 'membebani' mereka dengan adanya kecerobohan tersebut.

Sejauh ini belum ada kabar lebih detil mengenai peristiwa tersebut.

Namun yang jelas, Kim memerintahkan Partai Buruh yang berkuasa untuk menyelidiki komite yang bertanggung jawab dan mengganti semua pejabatnya.

Laporan itu juga tidak memberi kapan tepatnya Kim melakukan kunjungan ke situs proyek.

Berita itu memicu spekulasi bahwa konstruksi rumah sakit terhambat akibat terbatasnya anggaran Korea Utara di tengah sanksi ketat yang mereka alami saat pandemi Covid-19.

Negara Korea Utara yang tertutup dan bersenjatakan nuklir dengan cepat menutup perbatasannya ketika virus pertama kali terdeteksi di negara tetangganya, China pada Januari silam. 

Pemerintah Korea Utara juga langsung melakukan tindakan pengamanan yang ketat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved