Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Idul Adha 2020

Catat, Ini 3 Risiko Bahaya Ketika Anda Kalap Menyantap Hidangan Idul Adha

Hati-hati dengan perilaku makan berlebih alias kalap. Sebab jika tidak bisa mengontrol makan, ancaman penyakit serius mengintai.

Editor: Sansul Sardi
alodokter.com
Foto tangkapan layar dari alodokter.com 

TRIBUNTERNATE.COM - Berikut risiko buruk yang harus Anda hindari ketika menyantap makanan Idul Adha.

Sebentar lagi, Umat Islam akan segera menyambut Hari Raya Idul Adha.

Tentunya sebagian orang pasti sudah menyiapkan menu masakan yang akan dihidangkan seusai Sholat Ied.

Namun, hati-hati dengan perilaku makan berlebih alias kalap.

Sebab jika tidak bisa mengontrol makan, ancaman penyakit serius mengintai.

Lalu, apa saja yang perlu dihindari?

Kumpulan Resep Kreasi Sop Buntut, Menu Spesial Idul Adha, Lengkap dengan Tips Hilangkan Lemak Daging

Resep Sate Kambing Bumbu Merah hingga Saus Kecap, Lengkap dengan Bumbu dan Cara Membuatnya

1. Makanan tinggi kolesterol

Hidangan hari raya identik dengan masakan tinggi santan dan garam. Apalagi ketika Idul Adha, banyak orang menyiapkan hidangan berbahan dasar daging sapi atau kambing.

Hindari mengonsumsi menu-menu tersebut secara berlebihan, apalagi jika Anda memiliki riwayat kolesterol sebelumnya.

Dokter Spesialis Gizi Klinik Imelda Goretti menyarankan, beberapa tipe makanan yang harus dihindari agar terhindar dari kolesterol adalah makanan bersantan, makanan digoreng, serta olahan jeroan.

"Tapi bukan berarti dalam momen saat ini tidak boleh konsumsi. Jadi tetap boleh dikonsumsi selama tidak berlebihan," kata dr. Imelda dalam webinar bersama RS Eka Hospital Cibubur, belum lama ini.

Ia mengingatkan bahwa 30 persen kolesterol dalam darah adalah efek dari apa yang kita makan.

Oleh karena itu, mengonsumsi makanan tinggi kesterol secara terus menerus secara tidak langsung akan memengaruhi kadar kolesterol dalam darah.

Jika dibiarkan, kadar kolesterol dalam darah yang tinggi terus menerus dalam jangka waktu lama merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung.

Bagaimana membatasinya?

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved