Idul Adha 2020
Catat, Ini 3 Risiko Bahaya Ketika Anda Kalap Menyantap Hidangan Idul Adha
Hati-hati dengan perilaku makan berlebih alias kalap. Sebab jika tidak bisa mengontrol makan, ancaman penyakit serius mengintai.
Dr. Imelda mencontohkan, konsumsi hanya satu potong daging rendang bukan tiga atau empat potong serta tidak mengambil bumbunya terlalu banyak.
Contoh lainnya adalah membuat santan pada kuah lontong tidak terlalu kental. Jangan lupa pula membatasi porsi makan agar tidak berlebihan.
• Resep Masak Sate Kambing saat Idul Adha, Lengkap dengan Bumbu dan Cara Olah Daging supaya Empuk
• Deretan Resep Membuat Sate Kambing Enak Lengkap dengan Tips Mudah Menyalakan Arang
2. Asupan garam berlebih
Kementerian Kesehatan
menganjurkan konsumsi garam tidak lebih dari 5 gram natrium (1 sendok teh) per hari.
Dokter Spesialis Jantung Intervensi dari Rumah Sakit Immanuel Bandung, dr. Edwin Setiabudi, Sp.PD., KKV-FINASIM menjelaskan, asupan garam berlebih perlu dibatasi untuk mencegah terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi.
"Jangan hanya mengejar rasa tapi jadinya jumlah garamnya berlebih," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Untuk membuat masakan lebih berasa, kita bisa mengurangi penggunaan garam dan memperbanyak bumbu seperti rempah, kaldu jamur, kecap, bawang putih, dan lainnya.
3. Makan berlebih
Menu makanan spesial di hari raya tentunya memicu kita untuk makan lebih banyak.
Hal ini tidak menjadi masalah jika kita hanya melakukannya di hari itu dan kembali menerapkan pola makan sehat di hari-hari lainnya.
Namun, jika pola makan berlebih itu terus terbawa seterusnya, waspada lah karena kebiasaan makan berlebih bisa menyebabkan kegemukan atau berat badan berlebih.
Sebab, berat badan berlebih yang dibiarkan berkepanjangan juga menjadi faktor risiko sejumlah penyakit serius, seperti penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, dan lainnya.
Dr. Edwin memberikan tips
sederhana untuk mengetahui apakah berat badan kita masih normal atau sudah masuk kategori berlebih.