Virus Corona
Ratusan Anak Kecil di AS Terinfeksi Virus Corona Gegara Berkemah
Ratusan anak kecil peserta perkemahan di kamp musim panas Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat (AS), terinfeksi virus corona.
TRIBUNTERNATE.COM - Ratusan anak kecil peserta perkemahan dikabarkan terinfeksi virus corona.
Ratusan anak tersebut menjalani perkemahan di kamp musim panas Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat (AS).
Otoritas kesehatan setempat mengumumkannya, yang menambah bukti bahwa anak kecil tetap rentan tertular Covid-19.
Virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini setidaknya menginfeksi 260 dari 597 peserta kemah, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
• Istana Pastikan Status Gubernur Kepri Negatif Covid-19 Saat Dilantik Jokowi
• Pelaksanaan Haji 2020 Arab Saudi di Tengah Pandemi Covid-19 Dipuji WHO
Mereka menambahkan, jumlah kasus positif yang sebenarnya bisa jadi lebih banyak karena tes hanya tersedia untuk 58 persen peserta.
Panitia kamp dilaporkan mengabaikan saran CDC untuk mewajibkan pemakaian masker ke semua orang.
Hanya para staf yang diwajibkan pakai masker oleh panitia.
Namun mereka mematuhi perintah negara yang mengharuskan semua peserta menunjukkan bukti negatif Covid-19, yang diambil maksimal 12 hari sebelum kedatangannya di bumi perkemahan.
Langkah-langkah pencegahan lain yang sudah dilakukan adalah social distancing, membersihkan permukaan benda dengan disinfektan, dan membagi anak-anak ke kelompok kecil.
• Kasus Covid-19 di DKI Terus Naik, Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi sampai 13 Agustus 2020
• Optimis Ekonomi Akan Bangkit Tahun Depan, Jokowi: Kita Tetap Harus Waspada Gelombang Kedua Covid-19
Kamp tersebut mengadakan pelatihan untuk 138 peserta dan 120 anggota staf, pada 17-20 Juni.
Saat itu sebagian besar peserta berusia di bawah 21 tahun.
Kemudian saat perkemahan dibuka mulai 21 Juni, para peserta latihan pulang dan para staf tetap tinggal di sana.
Perkemahan itu diikuti 363 peserta yang usianya berkisar antara 6-19 tahun, serta 3 anggota staf senior.
Peserta perkemahan "melakukan berbagai kegiatan di dalam dan luar ruangan, termasuk menyanyi dan bersorak setiap hari," kata laporan CDC yang dikutip AFP.
Mereka juga tidur bersama di sebuah ruangan yang bisa menampung hingga 26 orang.