Mengenal Lebih Dekat Manfaat dan Nutrisi Susu Oat yang Tak Kalah Sehat dari Susu Sapi
Susu oat biasanya dibuat dari campuran air dan gandum, dan setelah itu melalui tahap penyaringan.
TRIBUNTERNATE.COM - Susu oat adalah pilihan menu veganyang sangat berbeda dengan susu sapi.
Susu oat biasanya dibuat dari campuran air dan gandum, dan setelah itu melalui tahap penyaringan.
Beberapa resep memerlukan rendaman oat selama 30 menit sebelum pencampuran agar permukaannya lebih tebal, tetapi yang lain memilih untuk menghindari proses ini.
Setara dengan almond, beras, dan kedelai, susu oat adalah susu nabati yang paling terkenal di deretan atas rak-rak toko, restoran, dan kafe di seluruh dunia.
Saking terkenalnya, tentunya Anda penasaran dengan kandungan gizi di dalam susu oat.
• Selain Mempertahankan Massa Otot, Daging Sapi Miliki 2 Manfaat Kesehatan Ini
• 8 Manfaat Kesehatan Madu untuk Anak di Atas 1 Tahun
Berikut TribunTernate.com rangkumkan beberapa manfaat gizi pada susu oat seperti yang dilansir dari laman drhealthbenefits.com:
1. Nutrisi Esensial
Susu oat banyak mengandung serat dan nutrisi penting, misalnya, nutrisi A, B12, dan D.
Susu ini juga mengandung 2 gram serat makanan, 6 persen kalium, 27 persen kalsium, 46 persen riboflavin, 22 persen fosfor, dan 2 persen zat besi.
Terlepas dari itu juga mengandung lebih banyak kalori, pati, dan serat daripada susu almond, susu gandum yang diperkaya telah memasukkan nutrisi B.
Serta meningkatkan konsumsi nutrisi dan suplemen meningkatkan kapasitas tubuh Anda dan membuat Anda merasa berenergi.
2. Mengurangi Kolesterol Darah
Serat pelarut yang disebut beta-glukan dalam susu oat mengelola beberapa manfaat untuk kesehatan jantung.
Di mana membentuk zat penghubung gel di dalam usus yang membantu menurunkan kadar kolesterol darah Anda.
Sebuah penelitian menemukan bahwa minum tiga cangkir atau 750 ml susu oat setiap hari selama lima minggu mengurangi total kolesterol darah hingga tiga persen dengan penurunan lima persen dalam LDL.
3. Tulang kuat
Susu oat juga diperkaya banyak kalsium untuk menjaga tulang Anda kuat.
Kalsium mengasumsikan pekerjaan utama dalam penebalan darah, kerja otot dan saraf, kesejahteraan kardiovaskular, dan perkembangan tulang.
Jika dikonsumsi rutin bisa menurunkan risiko osteoporosis.
• 10 Manfaat Kesehatan Konsumsi Terong, Baik untuk Jantung hingga Kontrol Gula Darah
• 5 Manfaat Kesehatan Konsumsi Buntut Sapi serta Tips Memasaknya
4. Penurunan berat badan
Susu oat tidak mengandung kacang, susu atau alergen dasar lainnya. Selain itu juga sebagai sumber serat yang dapat menimbulkan rasa kenyang dengan cepat.
Menambahkan susu gandum ke menu makan dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan serat harian serat dapat mendorong penurunan berat badan. .
Konsumsi serat tinggi meningkatkan rasa kenyang dan mengontrol rasa keinginan makan, sehingga Anda dapat mengurangi rasa lapar Anda.
Dengan cara ini, minum susu oat antara makan malam atau kapan pun Anda lapar dapat membantu Anda melaksanakan diet.
5. Menurunkan Risiko Anemia
Kekurangan zat besi adalah kondisi nyata yang digambarkan oleh tidak adanya trombosit merah di dalam tubuh.
Ini dapat menghasilkan efek samping defisiensi besi yang signifikan, mulai dari kelelahan hingga kulit pucat dan banyak lagi.
Ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan hal ini, namun seringkali disebabkan oleh tidak adanya suplemen esensial tertentu yang diperlukan untuk sintesis trombosit merah, misalnya zat besi dan nutrisi B12.
Hanya dengan satu cangkir susu oat yang mengandung kira-kira sepuluh persen zat besi yang dibutuhkan sepanjang hari, menjadikannya sumber yang layak untuk vegetarian.
Dikombinasikan dengan makanan kaya zat besi lainnya, misalnya cokelat hitam, termasuk satu atau dua porsi susu oat ke dalam rutinitas makan Anda dapat meningkatkan pembuatan trombosit merah padat dan mencegah anemia.
6. Penguat Kekebalan
Sebagian besar susu oat komersial adalah sumber nutrisi vitamin D dan A yang luar biasa, dua suplemen yang penting berkaitan dengan meningkatkan insusibilitas dan menangkal penyakit dan infeksi.
Studi menunjukkan bahwa vitamin D terhubung langsung ke kerja sel kekebalan tubuh dan bahkan mungkin mencegah risiko yang lebih tinggi dari kondisi sistem kekebalan yang mirip dengan diabetes tipe 1, penyakit Crohn, dan sklerosis.
Nutrisi vitamin A dapat memodifikasi reaksi resisten dan dapat membantu meningkatkan hasil untuk jenis penyakit menular tertentu.
(TribunTernate.com)