Ledakan di Beirut
Tetapkan 2 Minggu Keadaan Darurat, Presiden Lebanon Siapkan Dana Darurat Rp 963 Miliar
Akibat ledakan gudang di pelabuhan Beirut, 78 orang dilaporkan meninggal dunia dan hampir 4.000 orang lainnya terluka.
TRIBUNTERNATE.COM - Keadaan darurat selama dua pekan telah dilakukan oleh Pemerintah Lebanon.
Hal ini dilakukan oleh Presiden Lebanon Michel Aoun pasca ledakan gudang di Pelabuhan Beirut, Selasa (4/8/2020), pukul 18.00 waktu setempat.
Sebagai tanggapan atas bencana ini, Michel Aoun kemudian mengadakan pertemuan kabinet yang bersifat mendesak pada Rabu (5/8/2020).
Michel Aoun menambahkan, pemerintah akan menyiapkan dana darurat sekira Rp 963 miliar.
Mengutip BBC, akibat ledakan gudang di pelabuhan Beirut, 78 orang dilaporkan meninggal dunia dan hampir 4.000 orang lainnya terluka.
• Apa Itu Amonium Nitrat? Senyawa yang Diduga Pemicu Ledakan di Beirut dan Ini Bahaya yang Ditimbulkan
• Presiden Lebanon: 2.750 Ton Amonium Nitrat Disimpan di Gudang Selama 6 Tahun
Lebanon kemudian menyerukan hari berkabung selama tiga hari, mulai Rabu (5/8/2020) hingga Sabtu (8/8/2020).

Jumlah Korban Tewas Sudah Mencapai 100 Orang
Lebih jauh, data terbaru yang dikutip Tribunnews dari Reuters mengatakan korban tewas akibat ledakan itu sudah mencapai 100 orang.
Palang Merah Lebanon mengatakan kepada LBCI TV, saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar rumah-rumah duka mau menampung jasad korban.
Sebab, rumah sakit setempat sudanh kewalahan menerima korban ledakan.
• KBRI Sebut Ada 1.447 WNI Tinggal di Beirut, Mayoritas TNI
• 1 WNI Jadi Korban Ledakan di Beirut Lebanon, Menderita Luka Ringan, Dipastikan Kondisi Stabil
Amonium Nitrat Disimpan di Gudang 6 Tahun
Secara terpisah, Al Jazeera melaporkan, para pejabat Lebanon menyatakan, jumlah korban bisa jadi akan terus meningkat, seiring proses evakuasi yang masih berjalan.
Diketahui, sekira 2.750 ton amonium nitrat tersimpan di dalam gudang tersebut selama enam tahun tanpa langkah pengamanan ketat.

Material yang biasa digunakan dalam pupuk dan bahan peledak ini dibiarkan begitu saja tanpa pengawasan.
Aoun pun menegaskan hal tersebut tak data diterima.