Laporan Intelijen Sebut Adik Kim Jong Un Secara De Facto jadi Orang Nomor 2 di Korea Utara
Adik perempuan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, secara ‘de facto’ telah menjadi orang kedua.
TRIBUNTERNATE.COM - Kabar terbaru mengenai adik perempuan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong kembali beredar.
Di mana Kim Yo Jong, secara ‘de facto’ telah menjadi orang kedua di Korea Utara.
Menurut agen mata-mata Korea Selatan yang dikutip oleh The Guardian, Kim Yo Jong akan bertanggung jawab atas hubungan dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Menurut anggota parlemen Korea Selatan yang duduk di komite majelis intelijen nasional, Ha Tae-keung, mengatakan Kim Yo Jong membantu menjalankan rezim dengan restu saudara laki-lakinya.
• Marah Besar, Kim Jong Un Eksekusi 4 Pejabat Korea yang Terlibat Prostitusi
• Kim Jong Un Beri Hukuman Berat ke Rakyat Korea Utara yang Hobi Nonton Drama Korea, Ini Alasannya
Ha mengatakan Kim Jong Un telah menyerahkan otoritas tingkat tinggi kepada adik perempuannya, itu sebagaimana dilansir dari The Guardian Jumat (21/8/2020).
Nama Kim Yo Jong santer diberitakan sejak menemani saudara laki-lakinya ke konferensi tingkat tinggi ( KTT) nuklir 2019 dengan Presiden AS Donald Trump di Vietnam.
"Intinya adalah bahwa Kim Jong Un masih memegang kekuasaan absolut. Tetapi (kali ini) telah menyerahkan lebih banyak kewenangannya dibandingkan dengan masa lalu," kata Ha setelah briefing tertutup dengan dinas intelijen nasional Korea Selatan.
Dia menambahkan Kim Yo Jong secara 'de facto' adalah orang kedua.
Ha mengatakan penguasa Kim Jong Un juga telah mendelegasikan sejumlah wewenang pengambilan keputusan atas kebijakan ekonomi dan militer kepada pejabat senior lainnya.
Dia berspekulasi bahwa langkah tersebut mungkin dimaksudkan untuk mengurangi tingkat stres pada Kim dan memungkinkan dia untuk menghindari kesalahan atas kegagalan apa pun.
Baru-baru ini, tingkat stres Kim menjadi subjek rumor tentang kesehatannya.
Ha menambahkan meski Kim Yo Jong diberi wewenang yang sangat penting, tidak ada tanda-tanda bahwa Kim Yo Jong akan mengganti Kim Jong Un.
Dia menambahkan Kim Jong Un juga tidak dilaporkan mengalami pemburukan pada kesehatannya.
Laporan tersebut muncul setelah Kim Jong Un menyerukan kongres luar biasa dari Partai Buruh yang berkuasa pada Januari untuk menyusun rencana lima tahun yang baru.
• Diduga Kasus Virus Corona Pertama di Korea Utara, Kim Jong Un Lockdown Kota Kaesong
• Kim Jong Un Didenda Bayar Rp 505,2 Juta ke Mantan Tawanan Perang Korsel
Pada pertemuan politbiro partai pada Rabu (18/8/2020), Kim Jon Un mengakui bahwa ada tantangan tak terduga dan tak terhindarkan dalam berbagai aspek dan situasi di kawasan sekitar semenanjung Korea.