Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Diklaim Koma, Kim Yo Jong Sang Adik Ambil Alih Kekuasaan

diplomat Korea Selatan mengklaim Kim Jong Un dalam keadaan koma dan pemerintahan diambil alih oleh adiknya, Kim Yo Jong.

Editor: Sansul Sardi
KOMPAS.COM
Kim Jong Un 

TRIBUNTERNATE.COM - Kabar kurang sedang datang dari Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Di mana seorang diplomat Korea Selatan mengklaim Kim Jong Un dalam keadaan koma dan pemerintahan diambil alih oleh adiknya, Kim Yo Jong.

Seperti yang dilansir Daily Mail, Chang Song-min, mantan ajudan mantan presiden Korea Selatan Kim Dae-jung mengklaim DPRK menyembunyikan kebenaran tentang kondisi kesehatan Kim Jong Un yang memburuk dan bahkan koma.

Kondisi kesehatan Kim Jong Un telah menjadi isu besar sejak awal tahun karena jarangnya ia muncul di depan publik.

Kepada media lokal, Chang Song-min berkata, "Saya menilai dia koma, tapi hidupnya belum berakhir."

Laporan Intelijen Sebut Adik Kim Jong Un Secara De Facto jadi Orang Nomor 2 di Korea Utara

Marah Besar, Kim Jong Un Eksekusi 4 Pejabat Korea yang Terlibat Prostitusi

Ia menambahkan bahwa adik perempuan diktator, Kim Yo Jong (33), berada di posisi utama untuk mengambil alih beberapa kekuatan kakaknya.

Gambar file tak bertanggal ini dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 23 Juni 2019 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membaca surat pribadi dari Presiden AS Donald Trump di lokasi yang tidak diketahui. Kebijakan Kim Jon Un yang melarang impor barang mewah dan larangan merokok tak berlaku bagi dirinya.
Gambar file tak bertanggal ini dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 23 Juni 2019 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membaca surat pribadi dari Presiden AS Donald Trump di lokasi yang tidak diketahui. Kebijakan Kim Jon Un yang melarang impor barang mewah dan larangan merokok tak berlaku bagi dirinya. (KCNA VIA KNS / AFP)

"Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo Jong dikedepankan karena kekosongan tidak bisa dibiarkan untuk waktu yang lama," katanya.

Klaim Chang Song-min ini dikeluarkan meskipun media Korea Utara merilis foto-foto yang mengaku Kim Jong Un menghadiri pertemuan pemerintah pada hari Kamis lalu.

Namun kantor berita Reuters mengatakan tidak dapat 'memverifikasi secara independen' gambar-gambar itu.

Baru-baru ini, Kim Jong Un dikabarkan melimpahkan sebagian wewenang kepada adiknya demi mengurangi stres.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melimpahkan lebih banyak tanggung jawab kepada para ajudannya, termasuk saudara perempuannya Kim Yo Jong, klaim agen mata-mata Korea Selatan seperti yang diberitakan BBC.

Kim Jong Un masih memegang "otoritas absolut",

Akan tetapi ia menyerahkan berbagai bidang kebijakan kepada orang lain untuk mengurangi tingkat stresnya, kata badan mata-mata itu.

Klaim tersebut dilaporkan dibuat saat briefing tertutup pada hari Kamis (20/8/2020) ke Majelis Nasional Korea Selatan.

Kim Jong Un Beri Hukuman Berat ke Rakyat Korea Utara yang Hobi Nonton Drama Korea, Ini Alasannya

Diduga Kasus Virus Corona Pertama di Korea Utara, Kim Jong Un Lockdown Kota Kaesong

Anggota parlemen kemudian membahas penilaian tersebut dengan jurnalis.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) menandatangani buku tamu di sebelah saudara perempuannya Kim Yo Jong (kanan) selama KTT Antar-Korea dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di gedung Peace House di sisi selatan desa Panmunjom pada tanggal 27 April 2018
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) menandatangani buku tamu di sebelah saudara perempuannya Kim Yo Jong (kanan) selama KTT Antar-Korea dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di gedung Peace House di sisi selatan desa Panmunjom pada tanggal 27 April 2018 (Korea Summit Press Pool / AFP)

"Kim Jong Un masih mempertahankan otoritas absolutnya, tetapi beberapa di antaranya telah diserahkan sedikit demi sedikit," kata agensi tersebut.

Kim Jong Un sekarang "mengatur urusan negara secara keseluruhan", Badan Intelijen Nasional menambahkan.

Kim Yo Jong sekarang memiliki tanggung jawab atas kebijakan Pyongyang terhadap AS dan Korea Selatan, di antara masalah kebijakan lainnya.

Ia dijadikan "pemimpin nomor dua secara de-facto" tambahnya, meskipun Kim Jong Un menekankan ia belum memilih penggantinya.

Namun, agen mata-mata Seoul pernah salah tentang Korea Utara.

Beberapa analis skeptis terhadap laporan tersebut.

Situs web NKNews mencatat bahwa Kim Yo Jong tampaknya telah melewatkan dua pertemuan penting bulan ini.

Hal itu mengarah ke spekulasi dari beberapa pengamat bahwa Kim Yo Jong mungkin malah diturunkan pangkatnya.

Siapa Kim Yo Jong?

Adik pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, Kim Yo Jong memegang buket bunga selama upacara penyambutan di Istana Presiden di Hanoi pada 1 Maret 2019.
Adik pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, Kim Yo Jong memegang buket bunga selama upacara penyambutan di Istana Presiden di Hanoi pada 1 Maret 2019. (LUONG THAI LINH / POOL / AFP)

Kim Yo Jong adalah adik perempuan Kim Jong Un dan satu-satunya saudara kandungnya yang dianggap sebagai sekutu dekat dan kuat.

Lahir pada tahun 1987, Kim Yo Jong berusia empat tahun lebih muda dari kakaknya.

Keduanya pernah tinggal dan belajar di Bern, Swiss, pada waktu yang sama.

Kim Yo Jong pertama kali mendapat perhatian internasional pada tahun 2018, ketika dia menjadi anggota pertama Dinasti Kim yang mengunjungi Korea Selatan.

Kim Yo Jong adalah bagian dari delegasi ke Olimpiade Musim Dingin, di mana Utara dan Selatan berkompetisi sebagai tim gabungan.

Ia juga bekerja bersama saudara laki-lakinya di KTT internasional, juga pernah bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Xi Jinping dari China, dan Presiden AS Donald Trump.

Tidak diragukan lagi Kim Yo Jong sedang naik daun.

Beberapa analis percaya krisis awal tahun ini antara Korea Utara dan Selatan yang menyebabkan kantor penghubung antar-Korea hancur berkeping-keping dibuat hanya untuk memberinya "panggung" utama.

Yo Jong mengeluarkan pernyataan publik pertamanya pada bulan Maret lalu, berupa serangan verbal "pedas' yang mengutuk Selatan.

Ia juga menulis tentang potensi pertemuan puncak antara Kim Jong Un dan Presiden Trump akhir tahun ini.

Ia menegaskan bahwa Korea Utara tidak memiliki "niat sedikit pun untuk menimbulkan ancaman bagi AS".

Semua itu menunjukkan bahwa dia mungkin telah diberi tanggung jawab untuk memengaruhi kebijakan terhadap Amerika Serikat dan Korea Selatan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Kim Yo Jong Sang Adik Ambil Alih Kekuasaan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved