Terungkap Alasan Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19 secara Total: Membangun Herd Immunity
Menurut Raden Pardede, Jokowi mempertimbangkan penggunaan vaksin untuk membangun herd immunity atau kekebalan komunitas.
TRIBUNTERNATE.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan untuk menggratiskan vaksin Covid-19 secara keseluruhan dalam menangani pandemi virus corona.
Alasan di balik langkah tersebut diungkap oleh Sekretaris Eksekutif Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Raden Pardede.
Menurut Raden Pardede, Jokowi mempertimbangkan penggunaan vaksin untuk membangun herd immunity atau kekebalan komunitas.
Herd immunity tidak hanya berkaitan dengan tingkat efektivitas vaksin corona, tapi juga dengan jumlah masyarakat yang mendapatkan program vaksinasi Covid-19 gratis.
Terkait hal ini, kata Raden, Jokowi mendapat masukan dari banyak pihak.
Baca juga: Positif Covid-19, Ustaz Yusuf Mansur Ceritakan Perjuangannya: Ibarat Baterai Tinggal 10 Persen
Baca juga: Terkait Kerumunan Rizieq Shihab, Mahfud MD Yakin Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Tak Kena Pidana
Baca juga: Apakah Ada Kemungkinan Covid-19 Menular Lewat Air Mata? Ini Penjelasan Guru Besar UGM
Baca juga: Kasus Kerumunan Rizieq Shihab, Mahfud MD dan Ridwan Kamil Adu Balas Cuitan di Twitter
Baca juga: Jokowi Putuskan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Seluruh Rakyat, Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik
"Presiden mendengarkan berdasarkan pertemuan lewat kami, waktu itu lewat Menko Perekonomian, kita mendengarkan ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization). Organisasi dunianya ada SAGE (The Strategic Advisory Group of Experts on Immunization)," kata Raden seperti dilansir dari Kontan.co.id, Kamis (17/12/2020).
"Mereka itu punya ini kriteria-kriteria tertentu supaya masyarakat mendapatkan herd immunity," tuturnya.
Raden menyebut, masukan dari berbagai pihak ini mendapat dukungan dari DPR, khususnya Komisi IX yang membidangi kesehatan.
DPR mendorong penerapan prinsip keadilan dalam program vaksinasi.
Jika pun harus ada vaksin berbayar, porsinya tidak boleh terlalu besar.
"Karena dalam prinsip-prinsip itu disebutkan persoalan equality, keadilan. Memang jadi bagus sekali itu masukan dari Komisi IX itu. Sehingga akhirnya Presiden memutuskan program vaksinasi dilakukan gratis," kata Raden.
Sebelumnya, Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan vaksin Covid-19.
Keputusan ini diambil setelah para pemangku kepentingan menerima banyak masukan dari masyarakat dan menghitung ulang keuangan negara.
"Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).
"Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," tuturnya.