Soroti Reshuffle Kabinet, KSPI: Tidak Ada Dampak Positif terhadap Kesejahteraan Buruh

TRIBUNTERNATE.COM - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai reshuffle pemerintahan Joko Widodo tidak memberi dampak positif terhadap kesejahteraan buruh.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan hasil perombakan menteri tidak membawa perubahan bagi buruh dan perekonomian Indonesia.

"Menaker yang menurut KSPI sangat jeblok, yang tidak memahami dunia tenaga kerja harusnya di-reshuffle tapi sayangnya tidak. Ini tanpa kepentingan apa pun dari KSPI, hanya melihat kinerja Menaker," tegas Iqbal di Jakarta, Rabu (30/12/2020).

Menurut Iqbal, program-program yang ditujukan untuk mensejahterakan buruh ternyata tidak berdampak signifikan.

Iqbal bilang, banyak buruh yang kehilangan pekerjaannya di saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Gisel Ditetapkan sebagai Tersangka, Warganet Bereaksi: Yang Ditangkap Harusnya Penyebar Videonya

Baca juga: Dijerat Pasal Berbeda dalam Kasus Video Syur, GA dan MYD Sama-sama Terancam 12 Tahun Penjara

Baca juga: Survei SMRC Sebut Prabowo Subianto Sulit Menang Jika Ikut Pilpres 2024, Bagaimana Kata Gerindra?

Baca juga: Sertijab Menteri Kesehatan RI kepada Budi Gunadi Sadikin, Ini Pesan-pesan dari Terawan Agus Putranto

"Bagi kami reshuffle kabinet yang lalu tidak memberikan dampak positif apa pun, tidak memberikan inspirasi apa pun, dan tidak memberikan rasa optimisme," ujar Said.

Menurutnya, ada tiga tantangan yang dihadapi buruh antara lain pandemi Covid-19, ledakan pemutusan hubungan kerja (PHK), dan Undang-undang Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Seperti diketahui, sebelumnya beberapa Kementerian mengalami penyegaran melalui reshuffle kabinet yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian Sosial, Kementerian KKP, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Agama.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KSPI: Reshuffle Kabinet Tidak Ada Dampak Positif terhadap Kesejahteraan Buruh
Penulis: Reynas Abdila