Selain Jack Ma, Ini 5 Pengkritik Pemerintah yang Dibungkam China, Ada Li Wenliang hingga Ai Fen
Jack Ma diduga turut menjadi korban pembungkaman karena tiba-tiba menghilang setelah melontarkan kritik.
Dr Li Wenliang kemudian menandatanganinya, dan kembali bekerja untuk menangani seorang pasien perempuan yang menderita glaukoma, tetapi dia tidak menyadari pasiennya itu mengidap virus corona. Penularan pun terjadi antarmanusia.
Keesokan harinya, Li mulai mengalami gejala batuk-batuk. Orangtuanya juga mengeluhkan sakit dan dirawat di rumah sakit pada 20 Januari 2020, ketika Beijing mengumumkan darurat virus corona.
Tak lama setelah itu, RS Pusat Wuhan mengonfirmasi bahwa Li Wenliang telah meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat dalam usia 34 tahun.
3. Dr Ai Fen

Wawancara itu dirilis pada Selasa (10/3/2020), tetapi dihapus dari WeChat dan memantik kemarahan netizen yang mengunggah ulang publikasinya.
Baca juga: Kronologi Dokter Ai Fen, Orang Pertama yang Ungkap Virus Corona Menghilang Setelah China Dikritik
Sang dokter menceritakan, semua terjadi pada 30 Desember 2019 ketika dia melihat banyak pasien dengan gejala mirip flu tak bisa ditangani dengan pengobatan biasa.
Dia kemudian mendapatkan hasil laboratorium, dengan salah satunya mencantumkan sebuah kalimat yang membuatnya berkeringat dingin, "SARS coronavirus".
Seketika dia langsung melingkari kata SARS, mengambil foto, dan segera mengirimkannya kepada mantan teman sekelas di jurusan kedokteran yang bekerja di rumah sakit lain.
Malamnya, dia menerima pesan dari rumah sakit yang menyatakan informasi penyakit misterius itu harusnya tidak disebarluaskan.
Sebabnya, kabar yang belum diketahui kebenarannya itu bisa menyebabkan kepanikan. Dua hari kemudian dia dipanggil komite disiplin RS.
Oleh kepala komite inspeksi disiplin, dia mendapat teguran karena dianggap "menyebarkan rumor" dan "merusak stabilitas".
Setelah itu, setiap staf dilarang untuk saling membagikan gambar ataupun pesan yang berisi informasi mengenai virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 tersebut.
Ai Fen mengaku tidak bisa mengusahakan apa-apa, selain meminta para stafnya untuk mengenakan pakaian pelindung dan masker meski saat itu tidak diinstruksikan.
4. Zhang Zhan

Zhang Zhan diduga memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah, karena laporannya pada tahap awal wabah Covid-19.