Sudah Bebas Murni, Abu Bakar Ba'asyir Minta Maaf kepada Petugas Lapas Gunung Sindur
"Selama ini masya Allah malah beliau terima kasih. Jadi agak syahdu situasinya," kata putra Abu Bakar Ba'asyir.
TRIBUNTERNATE.COM - Mantan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir resmi bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021) pagi.
Diketahui, Abu Bakar Ba'asyir telah menjalani hukuman 15 tahun penjara.
Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki tersebut pulang ke Sukoharjo, Jawa Tengah, pada pukul 05.21 WIB.
Saat akan meninggalkan Lapas Kelas IIA Gunung Sindur, Abu Bakar Baasyir menyampaikan permintaan maaf kepada petugas Lapas Gunung Sindur.
"Tidak ada. Kecuali hanya secara umum beliau menyampaikan mohon maaf kalau selama berada di sini mungkin ada yang kurang ada yang salah keliru," ujar putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rachim.
"Kemudian ustaz Abu menyampaikan tidak ada. Selama ini masya Allah malah beliau terima kasih. Jadi agak syahdu situasinya," tambahnya.
Baca juga: PM Australia: Keluarga 88 Korban Bom Bali Cemas Melihat Abu Bakar Baasyir Bebas dari Penjara
Baca juga: Komnas HAM: Kasus Tewasnya 4 Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 adalah Pelanggaran HAM
Baca juga: Idham Azis akan Pensiun, Kini Beredar Tiga Paket Nama Calon Kapolri-Wakapolri Penggantinya
Baca juga: BNPT Tetap Lakukan Program Deradikalisasi terhadap Abu Bakar Baasyir Meski Sudah Bebas Murni
Abdul Rachim menegaskan bahwa ayahnya saat ini dalam kondisi yang sehat.
"Sehat alhamdulillah. Tadi kan sebelum berangkat ada pemeriksaan sekilas oleh tim dokter yang bersama dengan kita," jelasnya.
Abu Bakar Baasyir meninggalkan area Lapas Khusus Kelas II A Gunungsindur, Kabupaten Bogor sekitar pukul 05.21 WIB dengan dijemput pihak keluarga, tim pengacara dan tim dokter serta pengamanan dari BNPT dan Densus 88.
Sekitar pukul 05.21 WIB itu, kendaraan yang keluar paling awal adalah mobil ambulans dengan nomor polisi B 1642 PIX kemudian diikuti mobil berukuran sedang berwarna putih berplat nomor AD 1138 WA serta dibuntuti empat rombongan lainnya.
Menyikapi hal tersebut, putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rachim mengaku bahwa ayahnya berada di dalam satu mobil tersebut.
Untuk detailnya, Abdul belum dapat membeberkannya.
"Sekarang saya belum bisa kasih tahu, pokoknya ada di salah satu dari kendaraan. Mohon maaf," ujarnya.
Abdul Rachim membeberkan bahwa dirinya tidak mengetahui terkait perpisahan yang dilakukan ayahnya terhadap narapidana lainnya.
"Kalau napi lain posisinya di dalam. Jadi, saya tidak bisa masuk ke dalam. Saya di pintu serah terima. Jadi kami keluarga hanya dibatasi sampai di situ. Tidak boleh masuk ke lokasi-lokasi penjaranya," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Abu Bakar Baasyir Minta Maaf Bila Ada yang Keliru Selama di Lapas Gunung Sindur Kabupaten Bogor
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Abu Bakar Baasyir Minta Maaf