Rekomendasi 5 Makanan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi: dari Pisang hingga Oatmeal
Rekomendasi makanan rekomendasi pakar nutrisi yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi, contohnya seperti pisang dan oatmeal.
TRIBUNTERNATE.COM - Mengubah pola makan secara signifikan diketahui dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ada beberapa makanan tertentu yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, baik secara langsung maupun dalam jangka panjang.
Selain pengobatan, perubahan pola makan, dan mengubah gaya hidup dapat mengurangi tekanan darah tinggi.
Pada artikel ini, akan dibahas beberapa makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang telah teruji secara ilmiah.
Berikut adalah beberapa makanan rekomendasi pakar nutrisi yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi melansir dari Medical News Today.
1. Pisang

Pisang mengandung banyak potasium, yang diketahui sebagai mineral yang berperan penting dalam mengatasi hipertensi.
Satu buah pisang berukuran sedang mengandung sekitar 422 miligram potasium.
Menurut American Heart Association, potasium mengurangi efek natrium dan mengurangi ketegangan di dinding pembuluh darah.
Dosis potasium yang dianjurkan bagi orang dewasa adalah 4.700 miligram (mg) potasium setiap harinya.
Beberapa makanan kaya potasium selain pisang seperti alpukat, melon, jamur, ubi jalar, tomat, tuna, dan kacang polong.
Namun, orang yang memiliki penyakit ginjal harus berbicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi potasium.
Karena orang dengan gangguan ginjal bisa berbahaya jika terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung potasium.
Baca juga: Mitos-Mitos Seputar Tekanan Darah Tinggi: dari Penyakit Keturunan hingga Dapat Disembuhkan
Baca juga: Mengenal Manfaat Kesehatan Bawang Putih untuk Mengatasi Kolesterol hingga Tekanan Darah Tinggi
2. Buah Bit
Minum jus buah bit bisa menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek dan panjang.
Sebuah penelitian pada tahun 2015, melaporkan bahwa meminum jus bit merah menyebabkan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi yang meminum 250 mililiter setiap hari selama 4 minggu.
Dalam penelitian ini, para peneliti memperhatikan beberapa efek positif dalam 24 jam.
Para peneliti mengatakan bahwa kadar nitrat anorganik bit yang tinggi dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.

3. Cokelat hitam
Cokelat hitam juga bisa menurunkan tekanan darah.
Sebuah penelitian terhadap 15 percobaan menunjukkan bahwa kakao yang kaya coklat mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi atau prehipertensi.
Pilih cokelat berkualitas tinggi yang mengandung minimal 70 persen kakao.
Setelah itu, konsumsi sepotong berukuran sekitar 1 ons setiap harinya.
Baca juga: Benarkah Daging Kambing Sebabkan Hipertensi? Simak Penjelasan Berikut
Baca juga: Infused Water Timun Ampuh Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ini Resepnya
4. Semangka
Semangka mengandung asam amino yang disebut citrulline, dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Citrulline membantu tubuh memproduksi oksida nitrat, gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong fleksibilitas di arteri.
Efek ini membantu aliran darah, yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Dalam sebuah penelitian, orang dewasa dengan obesitas dan prehipertensi atau hipertensi ringan yang mengonsumsi ekstrak semangka menunjukkan penurunan tekanan darah di pergelangan kaki dan arteri brakialis.
Arteri brakialis adalah arteri utama di lengan atas.
Para peneliti juga menemukan bahwa hewan yang diberi semangka memiliki kesehatan jantung yang lebih baik.
Dalam sebuah penelitian, tikus yang minum larutan yang mengandung jus semangka memiliki plak 50 persen lebih sedikit di arterinya.
Untuk meningkatkan asupan semangka, bisa dimakan seperti salad dan smoothie, atau nikmati dalam sup semangka dingin tanpa gula.
5. Oatmeal
Oat mengandung sejenis serat yang disebut beta-glukan.
Beta-glukan diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Selain itu, beta-glukan juga dapat menurunkan tekanan darah.
Sebuah penelitian dari 28 percobaan menyimpulkan bahwa konsumsi serat beta-glukan yang tinggi dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
(TribunTernate.com/Qonitah Rohmadiena)