Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ramadhan 2021

Apakah Orang yang Sudah Meninggal Dunia Wajib Membayar Utang Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya

Membayar utang puasa Ramadhan hukumnya wajib, namun bagaimana dengan orang yang sudah meninggal, apakah tetap wajib membayar utang puasa Ramadan?

mos.cms.futurecdn.net
Ilustrasi puasa di bulan Ramadan 

TRIBUNTERNATE.COM - Bulan Ramadhan 1442 Hijriah & 2021 Masehi sudah dekat, namun sejumlah orang masih memiliki banyak pertanyaan perihal utang puasa Ramadan yang lalu.

Ibadah puasa Ramadan hukumnya wajib, maka bagi siapapun yang meninggalkan atau melewatkan puasa Ramadan juga wajib untuk segera membayar utang puasa tersebut.

Bagi orang yang masih hidup, membayar utang puasa Ramadhan bisa dilakukan kapan saja, namun sebaiknya menyegerakannya.

Namun, bagaimana dengan orang yang sudah meninggal, tetapi masih memiliki utang puasa Ramadan?

Apakah utang puasa Ramadan yang ditinggalkannya wajib dibayar atau bisa dilepaskan?

Jika wajib dibayar, bagaimana cara membayar utang puasa Ramadhan oleh orang yang sudah meninggal?

Berikut jawaban dan penjelasan Ustaz Wahid Ahmadi, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah.

Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.com, Wahid memberi penjelasan terkait kewajiban membayar utang puasa Ramadan bagi orang yang sudah meninggal.

Menurut Wahid, ada orang meninggal yang wajib membayar utang puasa Ramadan dan yang tidak wajib membayar.

Orang yang sudah meninggal dan wajib membayar utang puasa Ramadan adalah ia yang saat Ramadan memiliki halangan seperti misalnya sakit lalu membatalkan puasanya, tetapi sesudah Ramadan tak kunjung membayar utang puasa, kemudian meninggal dunia.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Kita Lupa Jumlah Utang Puasa Ramadhan? Ini Jawaban Ahli

Baca juga: Jelang Ramadhan 2021: Apakah Vaksinasi Covid-19 Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Maruf Amin

“Kalau misalnya ada orang yang membatalkan puasa, mungkin karena sakit ya… terus selesai bulan Ramadan dia belum kunjung membayar, karena belum qadha, mungkin nanti-nanti begitu.”

“Nah, dalam keadaan seperti itu dia meninggal, maka dia meninggalnya statusnya punya utang, utang puasa ya,” jelas Wahid.

Lantas, bagaimana cara membayar utang puasa Ramadan orang yang sudah meninggal tersebut?

Apakah utang puasa orang tersebut qadha-nya boleh dibagikan atau dibayarkan oleh orang lain?

“Bisa dibayar oleh ahli waris, oleh orang-orang terdekat, kalau dia seorang ibu mungkin anaknya atau suaminya. Kalau dia seorang anak ya oleh orangtuanya, oleh saudara-saudaranya, itu boleh,” tutur Wahid.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved