Penemuan Emas di Pulau Seram Maluku: Ratusan Warga Datang Berbekal Alat Dapur untuk Mendulang Emas
Sebagian besar warga mulai mencari emas dengan peralatan dapur sederhana di muara Sungai Loyain, Tamilouw dan kaki air Namanan.
TRIBUNTERNATE.COM - Logam mulia emas ditemukan di Pantai Namanan di sisi selatan Pulau Seram, gugus pulau terbesar dan berpenduduk terbanyak di Provinsi Maluku.
Hal ini membuat masyarakat setempat heboh.
Ratusan warga dari kampung Negeri Tamilouw dan Negeri Sepa, dan sekitarnya di Kecamatan Amahai, Maluku Tengah memadati pantai.
Bahkan hingga Selasa (23/3/2021), warga terus berdatangan untuk mendulang butiran dan pasir emas.
Sebagian besar warga mulai mencari emas dengan peralatan dapur sederhana di muara Sungai Loyain, Tamilouw dan kaki air Namanan.
Warga, didominasi ibu-ibu anak gadis menggunakan alat dapur menggali pasir pantai dan muara sungai.
Sebagian besar yang membawa panci untuk menelisik butiran emas dengan air, menggali dengan canteng dan gelas alumunium.
Baca juga: KNKT Ungkap Fakta Baru Tergelincirnya Pesawat Trigana Air PK-YSF: Mendarat dengan Satu Mesin
Baca juga: Survei SMRC Sebut 29 Persen Masyarakat Tak Mau Divaksin, Sebagian Besar Tingkat Pendidikannya Rendah
Baca juga: Tanggapan PKS Soal Wacana Prabowo-Anies Baswedan di Pilpres 2024: Sayang Mas Anies Hanya Cawapres

Yang lelaki banyak juga menggunakan cangkul, sekop, untuk menggali pasir di muara sungai.
Informasi yang diperoleh TribunAmbon.com, warga sudah ada yang dapat butiran berkilau mirip emas rerata 4 hingga 10 gram di sekitar muara dan pantai.
“Ada warga yang sudah dapat 10 gram, sejak Sabtu. Tapi mereka rahasiakan,” kata Rais Paweai kepada TribunAmbon.com
Warga masih tertutup untuk memperlihatkan butiran emas ini ke warga luar dan orang lain.
Mereka khawatir butiran emas temuan mereka diambil orang lain atau mereka yang mengaku aparat.
Aparat TNI dan Polri juga mulai turun ke lokasi.
Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi berapa kadar emas temuan warga di pantai dan muara sungai dari Gunung Binaiya, gunung tertinggi di Pulau Seram.
Kata Wakil Bupati Maluku Tengah
Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu L Leleury baru memerintahkan Sekda dan Kadis Lingkungan Hidup Malteng untuk mengecek kehebohan ini.
Kabupaten Maluku Tengah belum memiliki dinas pertambangan, yang mengurus mineral dan energi.
“Saya sudah minta sekda dan kadis lingkungan. Kita juga akan akan koordinasi ke dinas pertambangan energi dan mineral, kita belum ada di OPD Malteng,” katanya kepada Tribun di Masohi, sebelum bertolak ke Leihitu, untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi ke kawasan pelabuhan Maluku Tengah.
Setelah viral di media sosial dan diberitakan TribunAmbon.com, dari pantauan Tribun, sejak Senin (22/3/2021) hingga hari ini, aktivitas pendulangan butiran ini semakin ramai.
Selain di bibir pantai, pasir berkilau keemasan ini juga didulang di sekitar muara sungai Loyain dan anak sungai Tamilouw.
Sepanjang jalur Trans Seram dari arah Sepa, salah satu kampung terpadat di kecamatan Amahai.
Jarak Sepa dengan Tamilouw sekitar 15 km ke arah timur.
Baca juga: Soal Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, Fadli Zon: Artinya Pak Jokowi Tak Mampu Penuhi Pangan Rakyat
Baca juga: Said Didu Tolak Wacana Presiden 3 Periode: Kekuasaan Itu Kayak Candu

Perangkat Negeri dan pemuda kampung mulai berjaga-jaga.
Aparat dari Polsek Amahai dan koramil TNI juga mulai berkoordinasi dengan perangkat negeri.
Tomagola, warga Pantai Tamilaw, menyebut butiran emas berkilai laiknya bongkahan pasir dan kerikil itu ditemukan pertama kali warga Citran Pawae, Jumat (19/3/2021) siang.
Kabar ini lalu menyebar di pasar kampung dan masjid.
Butiran emas kali pertama diketahui di kaki air (muara) Wai (sungai) Loyain.
Lokasi penemuan ini tepatnya antara jalur tanjak dusun Pohon Batu, Desa Tamilouw, yang merupakan jalan antara dusun Ampera, Wai Loyain.
Setelah ditemukan Jumat (19/3/2021), lokasi tersebut baru diolah pada Senin (22/3/2021). Warga yang mengetahuinya beramai-ramai mendulang.
Heboh penemuan butiran pasir emas di Pantai Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, awal pekan ini, hanya berselang empat hari menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Maluku.
Kedatangan Presiden Jokowi
Presiden Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Ibukota Provinsi Ambon dan Namlea, Pulau Buru pada Rabu (24/3/2021).
Dari rilis pemprov yang diterima wartawan, presiden tak dijadwalkan berkunjung ke gugus kepulauan di kabupaten Maluku Tengah, termasuk Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah.
Sementara heboh penemuan butiran emas menyerepai pasir halus itu, mulai terungkap Jumat (19/3/2021) dan kian viral sejak Senin (22/3/2021) kemarin.
Sejak akhir pekan lalu, warga desa berpenduduk sekitar 200 KK ini dihebohkan dengan kemunculan material emas, berbentuk pasir.
Warga berbondong-bondong mendatangi pesisir guna mendulang butiran emas, yang membaur dengan pasir.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari otoritas setempat.
Kepala Desa Tamilow, Rais Pawae (49) menyebut kemunculan material emas sudah dua hari terakhir.

“Kita juga baru dengar hari Sabtu, tapi beru heboh Senin,” katanya kepada wartawan TribunAmbon.Com, Lukman Luki Mukadar.
Lokasi kemunculan material emas itu berjarak sekitar 400 hingga 500 meter dari perkampungan warga.
Di bulan Maret dan April lokasi pantai ini dipenuhi gelombang pasang timur yang tinggi.
Warga yang didominasi ibu-ibu, datang dengan peralatan sederhana.
Ada yang membawa nampan, alat tampi beras, dan material berjaring halus.
Mereka mengais pasir dari bibir pantai lalu menyaringnya dengan peralatan sederhana.
Ukuran material emas ini tak ubahnya pasir. Warnanya keemasan, berkilau, dan menonjol.
Selain di pesisir pantai, banyak warga juga yang mendulang emas di beberapa anak sungai di desa sekitar.
Penemu Emas Pertama Kali
Syarifah Arey, warga yang juga mengaku menemukan pertama kali material emas di pesisir pantai itu mengatakan, sebelum ramai didatangi warga, ia dan dua saudaranya sempat melihat kilauan di pesisir pantai.
Ia mengaku setelah penemuan itu warga ramai-ramai langsung mendatangi pesisir pantai itu untuk mendulang emas.
"Saat ini banyak sekali warga yang datang mendulang dan ada yang dapat emas," kata dia.
Informasi temuan butiran logam mulia ini sudah beredar sejak Jumat, (19/3/2021). Namun baru heboh pada Minggu (21/3/2021), setelah seorang warga kembali menemukan butiran logam berwarna keemasan di lokasi yang sama.

“Iya, baru kemarin malam (Minggu) diperbincangkan warga,” katanya.
Hingga memasuki petang, warga setempat masih berada di bibir pantai.
Sebagian besar dari mereka mengaku mendapatkan hasil dari pendulangan itu.
Sementara itu, pemerintah desa belum menyikapi temuan emas yang menggemparkan warga itu.
Tidak pula ada penjagaan apapun dari pihak keamanana, hanya ada petugas Babinsa yang berjaga untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul Pakai Panci dan Alat Dapur Warga Dapat 10 Gram Emas, Gali Pasir di Muara Sungai Loyain dan Tamilow
(Tribunambon.com/Lukman Mukadar)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fenomena Penemuan Emas di Pulau Seram Maluku, Hanya Modal Panci Masak, Warga Dapat 10 Gram