Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Bom di Gereja Katedral Makassar

Densus 88 Kembali Tangkap 1 Terduga Teroris di Makassar, Total Ada 8 Orang, 3 di Antaranya Perempuan

Pasca-ledakan bom di Makassar, Densus 88 kembali tangkap 1 terduga teroris berinisial I (40), total sudah ada 8 terduga teroris yang ditangkap.

TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Petugas Kepolisian melakukan olah TKP ledakan di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Polisi menyatakan bom yang meledak tersebut merupakan bom bunuh diri. 

TRIBUNTERNATE.COM – Seorang terduga teroris di Makassar berhasil ditangkap oleh Datasemen Khusus (Densus) 88 pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.

Hal ini diketahui dari penuturan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.

Ia menuturkan bahwa seorang terduga teroris berjenis kelamin laki-laki yang berinisial I (40) telah ditangkap oleh Densus 88.

"Untuk data terbaru, di Makassar kemarin telah dilakukan penangkapan lagi terhadap seorang laki-laki inisial I berumur 40 tahun," ungkap Rusdi Hartono, dikutip dari polri.go.id, Kamis (1/4/2021).

Karopenmas Divisi Humas Polri itu menjelaskan, terduga teroris merupakan kelompok dari di Villa Mutiara dan merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar.

Dengan demikian, Kata Rusdi, total terduga teroris di Makassar yang telah ditangkap ada sebanyak 8 orang.

"Jadi untuk di Makassar sampai saat ini telah diamankan 8 orang," jelas Rusdi.

Sebelumnya, aparat kepolisian telah menangkap 7 orang terduga teroris dengan inisial AS, SAS, M, AN, MM, M, dan MAN.

Ketujuh orang tersebut berkaitan langsung dengan ledakan bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.

Baca juga: Pelaku Bom di Katedral Makassar Berusia 26 Tahun, GAMKI: Doktrin Radikalisme Menyasar Generasi Muda

Baca juga: Sederet Fakta Sosok Lukman, Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Berubah Sejak Menikah

Karopenmas Rusdi Hartono.
Karopenmas Rusdi Hartono. (polri.go.id)

Tiga Perempuan Terduga Teroris Ditangkap Terkait Bom di Gereja Katedral Makassar

Diketahui sebelumnya, polisi menangkap tiga tersangka teroris yang terkait dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Ketiganya merupakan perempuan dengan inisial MM, M, dan MAN.

Penangkapan tersebut merupakan pengembangan dari tersangka AS, SAS, ML, dan AA, yang ditangkap pada Senin (29/3/2021).

"Dalam pengembangannya, telah ditangkap kembali tiga tersangka atau terduga teroris," kata Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3/2021).

Menurut Ramadhan, MM mengetahui rencana teror bom bunuh diri yang akan dilakukan L dan YSF.

Tersangka juga memberikan motivasi kepada kedua pelaku bom bunuh diri.

"MM ini perempuan atau wanita, perannya adalah mengetahui persis perencanaan amaliyah Lukman dan Dewi dan memberikan motivasi kepada yang bersangkutan," paparnya.

Kemudian, M merupakan kakak ipar dari SAS. M mengetahui SAS ikut kelompok kajian di Villa Mutiara.

Berikutnya, MAN mengetahui saat L dan YSF akan melakukan aksi bom bunuh diri.

Ia adalah orang terakhir yang melihat L mengendarai motor menuju Katedral Makassar.

Baca juga: Analisis Ahli Terkait Aksi Teror di Mabes Polri, Nekat atau Aksi Terencana untuk Bunuh Diri?

Baca juga: Aksi Terduga Teroris ZA Serang Mabes Polri termasuk Lone Wolf: Apa Itu Lone Wolf dan Kenali Tipenya

Jemaat berjalan keluar Gereja dan diamankan oleh petugas Kepolisian di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Polisi menyatakan bom yang meledak tersebut merupakan bom bunuh diri.
Jemaat berjalan keluar Gereja dan diamankan oleh petugas Kepolisian di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Polisi menyatakan bom yang meledak tersebut merupakan bom bunuh diri. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

"Artinya bertambah tiga tersangka. Ketiganya adalah perempuan," ujar Ramadhan.

Dengan demikian, hingga saat ini ada tujuh tersangka teroris yang tengah menjalani penyidikan dari kasus bom bunuh diri di Makassar.

Dua tersangka, L dan YSF tewas di lokasi aksi bom bunuh diri.

Ramadhan mengatakan, seluruh tersangka teroris yang ditangkap merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar.

Sebelumnya, polisi sempat menangkap 20 terduga teroris di Makassar dari jaringan yang sama pada Januari 2021.

"Sama persis pos mereka di Villa Mutiara yang ditangkap pada tanggal 6 Januari 2021," tutur dia.

(TribunTernate.com/Ron)(Kompas.com/Tsarina Maharani)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved