Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Fenomena Unik Pasca-Badai Seroja NTT: Danau Baru Muncul di Kupang dan Pulau Baru di Rote Ndao

Pasca-badai siklon tropis Seroja, sebuah danau baru muncul di RT 22 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa Kota Kupang.

Pos Kupang/Irfan Hoi
Penampakan danau baru bernama Danau Tankolo di Kelurahan Sikumana, Kota Kupang. 

TRIBUNTERNATE.COM - Siklon tropis Seroja telah memicu cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir besar dan tanah longsor di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dua pekan lalu.

Pasca-badai siklon tropis Seroja, sebuah danau baru muncul di RT 22 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa Kota Kupang.

Danau baru itu memiliki luas hampir 300 meter.

Danau muncul sejak dua minggu lalu atau usai badai siklon tropis yang menyebabkan mata air di sekitar lokasi ikut mengeluarkan air dalam jumlah besar.

Warga setempat menyebutkan, sebelumnya tempat tersebut merupakan kebun sayur yang biasa digunakan warga sekitar untuk menanam.

"Ini dulu kebun sayur, tanah rata, jadi orang biasa timba air siram sayur. Setelah hujan angin besar itu, mata air pecah ada lari datang ni, rendam semua," ujar Bendelina Taolin, Minggu (18/4/2021).

Warga lainnya, Mikhael Lakapu menuturkan, pada saat badai, turut terjadi getaran di sekitar mata air yang akhirnya mengakibatkan tujuh mata air yang berada di tebing mengeluarkan air dalam jumlah banyak.

Baca juga: Siklon Tropis Surigae Berkembang Jadi Super Taifun, Ini Dampaknya terhadap Wilayah Indonesia

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Buka Suara Soal Vaksin Nusantara: Jangan Debat di Tataran Politik dan Media

Penampakan Danau Baru bernama Tankolo di Kelurahan Sikumana, Kota Kupang.
Penampakan Danau Baru bernama Tankolo di Kelurahan Sikumana, Kota Kupang. (Pos Kupang/Irfan Hoi)

"Awalnya itu ada getaran di dekat mata air, habis itu langsung ke luar air besar, akhirnya sampai meluap di kebun sayur itu," tutur Mikhael.

Ia mengatakan, saat ini debit air tersebut terus mengalami peningkatan sehingga dari 7 mata air yang ada, 3 di antaranya telah terendam air dan kini tersisa 4 mata air yang masih dapat dilihat oleh warga sekitar.

Air di danau bernama Tankolo itu, diketahui juga telah merendam rumah warga yang berada di sekitar lokasi.

Bahkan, luapan air ini juga dikhawatirkan akan merendam rumah yang berada di sekitarnya, termasuk pada bagian jalur ring road yang berada di bagian bawah.

"Sekitar 20 orang di sebelah situ, ada yang sudah mengungsi ke tetangga punya rumah," jelas Mikhael.

Baca juga: Polemik Vaksin Nusantara, Menkes Budi Gunadi Enggan Berkomentar, Presiden Jokowi Diminta Menengahi

Baca juga: Siklon Tropis Surigae Berkembang Jadi Super Taifun, Ini Dampaknya terhadap Wilayah Indonesia

Baca juga: UU Cipta Kerja Dinilai Tak Lindungi Lingkungan, Komisi IV DPR RI: Harus Ada Keadilan Ekologi

Menurutnya, warga setempat telah melaporkan hal tersebut kepada RT dan lurah setempat dan telah dilakukan peninjauan.

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, yang dikonfirmasi terkait adanya laporan tersebut mengaku belum mendapat laporan terkait dengan adanya danau baru tersebut.

"Belum ada laporan soal ini, nanti saya cek," ujarnya, Minggu (18/4/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved