Jokowi Tinjau Vaksinasi Seniman dan Budayawan, Epidemiolog: Mohon Fokus Pada yang Paling Berisiko

TRIBUNTERNATE.COM - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D, menyoroti proses vaksinasi Covid-19 terhadap seniman dan budayawan se-Jabodetabek.

Hal ini diketahui dari sebuah cuitan di akun Twitter Pandu Riono, @drpriono1, yang diunggah pada Senin (19/4/2021).

Dalam media sosial tersebut, Pandu Riono me-retweet cuitan di akun Twitter resmi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, momen Jokowi meninjau proses vaksinasi seniman dan budayawan se-Jabodetabek diunggah di akun Twitter @jokowi, Senin.

Pada retweet atau cuit ulang tersebut, Pandu Riono pun menyertakan komentarnya.

Baca juga: Isu Reshuffle Menguat, Pengamat Sebut Posisi Nadiem Makarim Layak Diganti, Apa Alasannya?

Baca juga: Fenomena Unik Pasca-Badai Seroja NTT: Danau Baru Muncul di Kupang dan Pulau Baru di Rote Ndao

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Buka Suara Soal Vaksin Nusantara: Jangan Debat di Tataran Politik dan Media

Ia meminta Jokowi untuk memfokuskan vaksinasi Covid-19 terhadap penduduk dengan risiko paling tinggi berdasarkan usia.

Yakni, kategori penduduk lanjut usia (lansia).

Terkait momen vaksinasi Covid-19 terhadap budayawan dan seniman, Pandu Riono mendesak Jokowi untuk memprioritaskan seniman atau budayawan lanjut suia terlebih dahulu.

Bukan seniman atau budayawan elite yang sudah populer.

Pandu Riono menegaskan, keadilan vaksinasi akan terwujud bila terfokus pada penduduk yang paling berisiko tertular Covid-19.

"Mohon pak @jokowi, vaksinasi fokus pada penduduk yg paling berisiko berdasarkan usia penduduk, yaitu lansia. Pilih seniman & budayawan yg Lansia dulu, bukan seniman atau budayawan elit karena tersohor. keadilan vaksinasi terwujud pada bila fokus pd penduduk yg paling berisiko." tulis Pandu Riono.

Jokowi Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 terhadap Seniman dan Budayawan, Ada Cak Lontong, Bimbim Slank, hingga Nicholas Saputra

Diwartakan Tribunnews.com, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (19/4/2021).

Melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi tampak didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendikbud RI Nadiem Makarim, Menparekraf RI Sandiaga Uno, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Jokowi yang tampak mengenakan batik berwarna cokelat serta bermasker hitam tiba di lokasi vaksinasi sekitar pukul 08.50 WIB.

Presiden Jokowi pun terlihat menyapa para seniman dan budayawan yang sedang mengantre untuk divaksin.

Beberapa seniman dan budayawan tampak antusias dan mengabadikan kunjungan Presiden Jokowi dengan kamera ponsel mereka.

Pelaksanaan vaksinasi ini juga turut menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Bongkar Dugaan Korupsi Dinas Damkar Depok, Sandi Serahkan Bukti Pemotongan Dana Insentif ke Kejari

Baca juga: UU Cipta Kerja Dinilai Tak Lindungi Lingkungan, Komisi IV DPR RI: Harus Ada Keadilan Ekologi

Baca juga: Jozeph Paul Zhang Mengaku sebagai Nabi ke-26, Sekum PP Muhammadiyah: Perlu Pemeriksaan Kejiwaan

Dalam kesempatan itu, Jokowi turut menyapa Cak Lontong, Bimbim Slank, hingga Nicholas Saputra yang sedang mengantre untuk disuntik vaksin Covid-19.

Mereka juga terlihat berbincang-bincang dengan Jokowi sesaat sebelum disuntik vaksin

Usai meninjau, Jokowi berharap melalui vaksinasi ini, seniman hingga budayawan bisa terlindungi dari Covid-19.

"Pagi hari ini, Alhamdulllah kita bersama-sama dengan para seniman, budayawan, artis, musisi, dari teater, dari seni tradisi semuanya berkumpul di sini untuk divaksinasi. Dan kita harapkan beliau-beliau semuanya bisa terlindungi dan tidak terpapar Covid," kata Jokowi.

Selain itu, Kepala Negara berharap melalui program vaksinasi Covid-19 untuk para seniman dan budayawan bisa menurunkan tingkat penyebaran virus Corona.

"Semua tadi berjalan lancar dan kita harapakan semakin banyak yang divaksin juga menurunkan penyebaran Covid-19," harapnya.

(TribunTernate.com/Rizki A.) (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyudha Prasetia)