Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Jokowi Diminta Evaluasi Kinerja Prabowo, Insiden KRI Nanggala-402 Bertolak Belakang dengan Anggaran

Menurut Arjuna, tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 sangat bertolak belakang dengan anggaran Kementerian Pertahanan yang terus merangkak naik.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengikuti rapat di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). 

Dia juga menekankan, seringkali serapan anggaran Kementerian yang dipimpin oleh Prabowo Subianto ini dinilai kerap jauh di bawah target.

Masalahnya, Kementerian Pertahanan adalah penerima anggaran terbesar dalam APBN. 

Artinya, di bawah Prabowo Subianto, performa penyerapan anggaran Kemenhan jauh di bawah standar ideal.

Baca juga: Putra dari Sepupu Prabowo Subianto Gugur dalam Peristiwa Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Baca juga: Tsunami Covid-19 di India, Kasus Infeksi Melonjak 30 Kali Lipat, Ahli Ungkap Penyebabnya

Baca juga: Ada Larangan Mudik Lebaran 2021, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Harus Bepergian ke Luar Kota

Berdasarkan informasi Kementerian Keuangan, pada tahun anggaran 2019, masih ada Rp19 triliun tidak terserap (unspent). Artinya, masih ada gap antara perencanaan dan eksekusi deliverynya.

“Di tahun 2019, ada Rp19 triliun anggaran Kemenhan tidak terserap. Artinya, ada gap antara perencanaan dan eksekusinya. Sangat disayangkan, punya ide besar, tapi eksekusi kerjanya nol besar," papar Arjuna.

Dia juga menyoroti pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021 sebesar Rp 1,28 triliun kepada PT PAL yang  telah disetujui oleh Komisi Bidang Keuangan dan Perbankan DPR.

PMN tersebut untuk mendukung pembangunan fasilitas produksi kapal selam dan pengadaan peralatan pendukung produksi kapal selam. 

Menurut Arjuna, optimalisasi PMN harus menjadi perhatian pemerintah sehingga benar-benar digunakan untuk pemeliharaan dan perawatan kapal selam.

“PT PAL mendapat PMN sebesar Rp 1,28 triliun di tahun ini. Seharusnya kinerja pemeliharaan dan perawatan kapal selam bisa meningkat. Bukan malah terjadi tragedi. Kami kira ini perlu di evaluasi secara menyeluruh oleh Presiden," kata dia.

Baca juga: 4 Fakta Awak KRI Nanggala-402 yang Tenggelam: Dapat Kenaikan Pangkat hingga Tangis Panglima TNI

Baca juga: Serda Kom Purwanto Gugur dan Miniatur Kapal Selam KRI Nanggala-402, Istri: Ini Mas yang Bikin

Baca juga: Mengenal Canggihnya Kapal MV Swift Rescue Singapura yang Temukan Kontak Visual KRI Nanggala-402

Santunan Kemensos untuk Keluarga Kru KRI Nanggala-402

Pemerintah melalui Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi keluarga korban awak KRI Nanggala-402 di Surabaya, Minggu (25/1/2021).

Mensos Risma ikut prihatin atas musibah yang nenimpa prajurit TNI AL tersebut.

Mantan Wali Kota Surabaya ini penuh empati, menemui keluarga prajurit yang dinyatakan gugur dalam tugas negara itu. Perempuan ini memberi penguatan psikologis keluarga.

"Kami akan kirim psikolog juga untuk keluarga," kata Risma.

Munawaroh (54) tetangga dari Ibunda Kolonel Harry Setiawan, Ida Farida yang berlokasi di Jalan Tondano, Kelurahan Abadijaya, Depok, Jawa Barat, Jumat (23/4/2021). [Rizki Sandi Saputra]
Munawaroh (54) tetangga dari Ibunda Kolonel Harry Setiawan, Ida Farida di Jalan Tondano, Kelurahan Abadijaya, Depok, Jawa Barat, Jumat (23/4/2021). [Rizki Sandi Saputra] (Rizki Sandi Saputra/Tribunnews.com)

Risma berkunjung untuk memberi santunan kepada perwakilan dua dari 53 ahli waris korban KRI Nanggala-402.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved