Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Febri Diansyah Ceritakan Sulitnya Masuk KPK, Kini Heran Pegawai Senior Justru Terancam Dipecat

Eks Juru Bicara KPK, Febri Diansyah ceritakan sulitnya proses seleksi pegawai KPK, kini ia heran pegawai senior KPK justru terancam dipecat karena TWK

DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com
Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (21/6/2019) 

Selain itu, karena Febri melamar sebagai seorang penyelidik, ia juga dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan terkait audit.

Selanjutnya pada tahapan tes keempat, Febri menghadapi tes kemampuan berbahasa Inggris.

Baca juga: 34 Nama Pegawai KPK yang Dikabarkan Tak Lolos Tes ASN, termasuk Novel Baswedan dan Yudi Purnomo

Baca juga: Soroti Pertanyaan Janggal pada TWK Pegawai KPK, Fadli Zon: Kita Alami Kemunduran dalam Berbangsa

Febri bercerita, pada saat ia menjalani tes kompetensi dan wawancara dengan konsultan, dirinya hanya ditanyai hal-hal yang relevan dengan tugasnya kelak.

Di antaranya juga ada pertanyaan mendalam terkait integritas dan independensi, juga pertanyaan terkait kepemimpinan tim dan pengambilan keputusan.

Menurutnya, ini merupakan sebuah pertanyaan yang sangat penting karena bersangkutan dengan aspek kepemimpinan dan konflik kepentingan.

Tak berhenti di situ, Febri juga menjalani sesi Leaderless Group Discussion yang membahas tentang nilai-nilai dasar antikorupsi.

Terakhir, Febri mengikuti tes kesehatan.

Kemudian setelah seluruh tahapan dilalui, bagi yang lolos seleksi akan dipanggil wawancara dengan unit kerja.

"Proses yang dilalui cukup panjang dan saringan yang sangat ketat. Terakhir kami mengikuti tes kesehatan. Proses pendaftaran Mei 2013, dan kami baru mulai melakukan pendidikan pada November 2013. Setelah seluruh tahapan dilalui, yang lolos seleksi dipanggil wawancara dengan unit kerja," tulisnya.

Pada tahapan wawancara, peserta akan digali tentang kemampuan dan latar belakang.

Setelah lolos seluruh tahapan, masih ada tahapan yang harus dilalui, yaitu pendidikan dasar yang disebut Induksi Pegawai KPK.

Pendidikan dasar itu membuat Febri ditempa di Pusat Pendidikan KOPASSUS selama dua bulan.

Melihat proses panjang seleksi pegawai KPK yang ia jalani tersebut membuat Febri heran dengan seleksi yang digelar saat ini.

"Karena itu saya nggak habis pikir sekarang beberapa pegawai senior yang berdedikasi dan kinerja bagus (justru) terancam disingkirkan hanya karena tes wawasan kebangsaan yang kontroversial ini," tandas Febri mengakhiri cuitannya.

Cuitan Febri Diansyah terkait keheranannya pada penyidik senior KPK yang terancam dipecat karena tak lolos TWK.
Cuitan Febri Diansyah terkait keheranannya pada penyidik senior KPK yang terancam dipecat karena tak lolos TWK. (Twitter/@febridiansyah)

Sebelumnya, Febri juga mempertanyakan terkait soal tes wawasan kebangsaan untuk pegawai KPK.

Ia mengaku bingung dengan pertanyaan yang diajukan dalam tes tersebut.

"Kalaulah benar pertanyaan itu diajukan pewawancara pada Pegawai KPK saat tes wawasan kebangsaan, sungguh saya kehabisan kata-kata dan bingung apa sebenarnya yang dituju dan apa makna wawasan kebangsaan. Semoga ada penjelasan yang lengkap dari KPK, BKN atau Kemenpan tentang hal ini," katanya.

(TribunTernate.com/Ron)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved