Penyerangan Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora Kembali Terjadi, Dua Warga Dilaporkan Tewas
Kali ini, dua orang warga Poso dikabarkan tewas dalam kondisi mengenaskan usai diserang oleh kelompok yang dipimpin Ali Kalora tersebut.
TRIBUNTERNATE.COM - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kembali melakukan penyerangan terhadap warga tidak bersalah di wilayah Poso, Desa Kalimago, Sulawesi Tengah.
Kali ini, dua orang warga Poso dikabarkan tewas dalam kondisi mengenaskan usai diserang oleh kelompok yang dipimpin Ali Kalora tersebut.
Sebab, kondisi korban diketahui dalam kondisi kepala terpenggal.
Insiden penyerangan ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Pol Didik Supranoto.
Ia juga membenarkan ada dua korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Iya betul (Ali Kalora Cs serang warga). Informasi awal korbannya ada dua," kata Didik kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).
Baca juga: Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap: 75 Pegawai KPK yang Dinonaktifkan akan Lakukan Konsolidasi
Baca juga: SK Penonaktifan 75 Pegawai KPK yang Tak Lolos Tes ASN Beredar, Novel Baswedan akan Melawan
Baca juga: Ajudan Bupati Nganjuk Punya Peran Penting dalam Kasus Jual-Beli Jabatan, Statusnya Masih Honorer
Namun demikian, kata Didik, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti kondisi korban.
Yang jelas, pihaknya masih melakukan olah TKP.
"Itu kalau kondisinya saya belum tau. Karena masih proses identifikasi. Tapi informasinya betul, kejadian di wilayah Poso, Desa Kalimago. Untuk kondisinya kami masih menunggu identifikasinya karena masih di TKP," tukasnya.
Sebelumnya, Polri memutuskan memperpanjang masa kerja Satgas Madago Raya yang telah berakhir pada akhir Maret 2021 lalu.
Rencananya, masa tugas itu akan diperpanjang sampai tiga bulan ke depan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto. Ia juga menjelaskan satgas Madago Raya akan tetap bekerja memburu kelompok teroris MIT Ali Kalora Cs yang melarikan di pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara.
"Diperpanjang, untuk ke depan, satgas akan mengedepankan preemtif dan preventif," kata Imam dalam keterangan tertulis pada Senin (5/4/2021).
Satgas Madago Raya memang sempat terlibat baku tembak dengan Kelompok Ali Kalora Cs.
Akibatnya, dua anak buah Ali Kalora cs tewas dalam insiden baku tembak tersebut.
Ketika itu, kelompok Ali Kalora Cs tengah akan mengambil makanan atau logistik dari seorang kurir di wilayah pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara sekitar pukul 18.20 WIB pada Senin 1 Maret 2021.
Menurut Imam, jumlah buronan Ali Kalora Cs yang tengah diburu hanya tinggal 9 orang saja.
"DPO masih 9 orang ya, bisa juga bertambah. Kita tunggu update dari Polda Sulteng," tukas dia.
Kabar Ali Kalora Tertembak saat Kontak Senjata pada Maret 2021 Lalu Masih Simpang Siur
Polri menyatakan kabar pimpinan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ali Kalora tertembak dalam insiden kontak senjata dengan Satgas Madago Raya masih simpang siur.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan Polri hanya baru bisa memastikan dua anak buah Ali Kalora Cs yang tewas dalam insiden baku tembak.
"Belum ada konfirmasi masalah Ali Kalora tertembak ya. Tapi memang yang berkegiatan di sana jelas kelompok Ali Kalora. Tapi khusus menyangkut Ali Kalora sendiri kami belum dapat konfirmasi," kata Brigjen Rusdi dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).
Namun demikian, kata Rusdi, Polri masih tengah terus berkoordinasi dengan satgas Madago Raya untuk dalami informasi tersebut.
"Nanti kalau ada informasi lebih jelas akan pasti disampaikan, saat ini belum muncul nama Ali Kalora," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Madago Raya terlibat baku tembak dengan Kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Lokasinya pertama kali terendus saat kelompok pimpinan Ali Kalora itu tengah mengambil bahan makanan.
Ketika itu, kelompok Ali Kalora Cs tengah akan mengambil makanan atau logistik dari seorang kurir di wilayah pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara sekitar pukul 18.20 WIB pada Senin 1 Maret 2021.
Namun, Satgas Madago Raya telah terlebih dahulu mengendus gerak-gerik pelaku. Alhasil, keduanya pun terlibat kontak tembak yang berujung 2 orang kelompok Ali Kalora Cs tewas.
"Jadi berdasarkan informasi, mereka ini mau mengambil bahan makanan dari kurir. Kemudian dilakukan penyergapan, hasilnya dari tim Madago Raya ini ada terjadi kontak tembak," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranato kepada wartawan, Selasa (2/3/2021).

Namun, Didik tidak menjelaskan lebih lanjut perihal identitas kurir yang menyuplai logistik kepada Ali Kalora Cs. Dia hanya bilang kurir tersebut menyimpan logistik ke titik lokasi yang ditentukan.
"Mereka ada kurirnya yang rencana mau naik, mau ambil makanan. Tapi sebelum itu sudah dilakukan penyatronan. Mereka kan punya titik tertentu. Tidak naik gunung, artinya ada titik tertentu yang sudah disepakati untuk mereka mengambil. Informasi ini yang kami peroleh dari Satgas," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kelompok Teroris Ali Kalora Cs Kembali Serang Warga, 2 Korban Diduga Tewas Mengenaskan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kabar Ali Kalora Tertembak saat Kontak Senjata Masih Simpang Siur, Humas Polri: Belum Ada Konfirmasi