Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

India Catat Pasien yang Terinfeksi Jamur Kuning, Lebih Berbahaya daripada Jamur Hitam dan Putih

Di tengah meningkatnya kasus infeksi jamur hitam di beberapa negara bagian India, satu kasus infeksi jamur kuning telah dilaporkan dari Ghaziabad.

Tauseef Mustafa/AFP/Getty Images
Ilustrasi pasien yang menderita jamur kuning di India. 

TRIBUNTERNATE.COM - Di tengah meningkatnya kasus infeksi jamur hitam di beberapa negara bagian India, satu kasus infeksi jamur kuning telah dilaporkan dari Ghaziabad di Uttar Pradesh.

Pasien berusia 45 tahun, warga Sanjay Nagar yang berada di Rumah Sakit Harsh, Ghaziabad itu menderita jamur kuning, serta jamur hitam dan putih.

"Seorang pasien datang kepada saya, yang setelah tes awal tampak normal, tetapi setelah melakukan penyelidikan lagi, saya mengetahui bahwa pasien itu menderita jamur hitam, putih, dan kuning," ujar Professor Tyagi, seorang spesialis Otolaringologi atau telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher (THT-KL), seperti dikutip dari Economic Times India Times, Senin (25/5/2021).

Mengutip DNA India, jamur kuning ini dianggap lebih berbahaya daripada jamur hitam dan jamur putih.

Pasien yang terinfeksi jamur kuning saat ini sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Ghaziabad.

Gejala jamur kuning adalah lesu, kehilangan nafsu makan atau tidak nafsu makan sama sekali dan penurunan berat badan.

Dalam kasus yang serius, jamur kuning bisa menyebabkan kebocoran nanah dan memperlambat penyembuhan luka, malnutrisi dan kegagalan organ, serta mata cekung karena nekrosis.

Meskipun masih belum diketahui siapa yang lebih berisiko terkena jamur kuning, namun sejumlah ahli mengatakan bahwa mereka yang memiliki imunitas lemah sebaiknya tetap waspada.

Mereka mengimbau masyarakat untuk segera menghubungi dokter jika merasakan adanya gejala.

Selain itu, para penderita diabetes, kanker, dan penyakit penyerta lainnya juga harus waspada dan tidak boleh mengabaikan gejala infeksi jamur kuning.

Baca juga: India Catat 4.209 Kasus Kematian Harian akibat Covid-19 di Tengah Ancaman Infeksi Jamur Hitam

Baca juga: India Catat 4.209 Kasus Kematian Harian akibat Covid-19 di Tengah Ancaman Infeksi Jamur Hitam

Infeksi jamur kuning sendiri disebabkan utamanya oleh tingkat kebersihan yang buruk.

Sangat penting untuk membersihkan kandang yang ada di sekitar rumah dan menjaganya sebersih mungkin.

Buang makanan yang sudah lama dan feses sesegera mungkin untuk membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.

Kelembapan rumah juga penting untuk dijaga, sehingga harus selalu diukur.

Sebab, kelembapan yang terlalu tinggi bisa mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur.

TIngkat kelembapan yang bagus adalah 30 hingga 40 persen.

Lebih mudah menangani kelembapan rendah daripada terlalu banyak kelembapan.

Ancaman Infeksi Jamur Hitam di India

Sementara, negara-negara bagian di seluruh India memerintahkan tindakan darurat untuk melawan lonjakan infeksi "jamur hitam" yang mematikan di antara pasien virus corona pada Kamis (20/5/2021) lalu.

Negara bagian Gujarat dan Telangana mengumumkan epidemi mucormycosis alias 'black fungus' atau jamur hitam.

New Delhi dan kota-kota besar lainnya telah membuka bangsal khusus untuk mengobati ribuan kasus infeksi tersebut.

Jamur hitam disebabkan oleh organisme yang disebut mucormycetes, yang dapat masuk ke tubuh melalui saluran pernapasan atau cedera kulit.

Infeksi ini dapat membunuh lebih dari 50 persen penderita dalam beberapa hari.

Dalam beberapa kasus, mata dan rahang atas pasien terpaksa harus diangkat oleh ahli bedah untuk menyelamatkan nyawanya.

India biasanya menangani kurang dari 20 kasus infeksi jamur hitam dalam setahun.

Seorang petugas kesehatan yang mengenakan peralatan Pelindung Pribadi (APD) berdiri bersama pasien saat dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU), di dalam ambulans di pusat pemulihan untuk merawat pasien virus corona Covid-19, di Mumbai pada 22 April 2021.
Seorang petugas kesehatan yang mengenakan peralatan Pelindung Pribadi (APD) berdiri bersama pasien saat dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU), di dalam ambulans di pusat pemulihan untuk merawat pasien virus corona Covid-19, di Mumbai pada 22 April 2021. (Punit PARANJPE/AFP)

Akan tetapi, infeksi tersebut telah menjadi ancaman baru di tengah gelombang pandemi Covid-19 yang telah menewaskan sekitar 120.000 orang dalam enam minggu.

Beberapa dokter mengatakan, penggunaan steroid untuk mengobati Covid-19, justru membantu penyebaran infeksi jamur hitam.

"Penggunaan steroid secara sembarangan untuk mengobati pasien Covid-19 harus dihindari," kata Menteri Kesehatan, Maharashtra Rajesh Tope, pada Rabu (19/5/2021).

Sementara, dokter lain mengatakan kondisi tidak higienis di beberapa rumah sakit ketika meletakkan pasien virus corona di tabung oksigen juga memungkinkan jamur hitam bertahan.

Pasien Covid-19 dengan diabetes dan sistem kekebalan yang lemah sangat rentan terhadap serangan infeksi jamur itu.

Para ahli juga menyebut, banyak obat-obatan yang digunakan untuk melawan virus corona malah menurunkan sistem kekebalan tubuh yang biasanya berfungsi untuk menangkal infeksi jamur.

Infeksi Jamur Hitam Semakin Meningkat

Pada Senin (10/5/2021) lalu, jumlah pasien Covid-19 baik yang sudah sembuh maupun masih menjalani perawatan di India tertular infeksi jamur yang langka dan mematikan, yakni infeksi jamur hitam atau 'black fungus.'

Hal ini disampaikan sejumlah dokter di India kepada media AFP, sebagaimana diberitakan Channel News Asia.

Mucormycosis, yang juga disebut 'jamur hitam' oleh para dokter di India, paling agresif menyerang pasien yang sistem kekebalannya lemah karena adanya infeksi lain.

Pakar medis mengatakan telah terjadi peningkatan kasus infeksi jamur tersebut di India dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara, Kementerian Kesehatan merilis panduan mengobati infeksi jamur hitam pada Minggu (9/5/2021).

"Kasus infeksi Mucormycosis pada pasien Covid-19 pasca pemulihan terjadi hampir empat hingga lima kali lipat daripada yang dilaporkan sebelum pandemi," kata pakar penyakit menular sekaligus anggota gugus tugas Covid-19 negara bagian Ahmedabad, Atul Patel, kepada AFP.

Di negara bagian Maharashtra, tercatat 300 kasus infeksi jamur yang telah terdeteksi, kata Khusrav Bajan, seorang konsultan di Rumah Sakit Nasional PD Hinduja Mumbai dan anggota gugus tugas Covid-19 di negara bagian itu.

Sekitar 300 kasus telah dilaporkan sejauh ini di empat kota di Gujarat, termasuk Ahmedabad dengan jumlah terbesar, menurut data dari rumah sakit milik pemerintah.

Baca juga: 13 ABK Filipina di Cilacap Positif Covid-19 Varian India, Ganjar Pranowo Lakukan Langkah Ini

Baca juga: Dapat Serang Mata hingga Otak, Apa itu Jamur Hitam Penyakit yang Terkait dengan Covid-19 di India?

Negara bagian di India barat memerintahkan rumah sakit pemerintah untuk mendirikan bangsal perawatan terpisah untuk pasien yang terinfeksi "jamur hitam" di tengah meningkatnya kasus infeksi.

"Mucormycosis - jika tidak dirawat - dapat berakibat fatal," kata Dewan Penelitian Medis India (ICMR), badan ilmiah yang memimpin respon pemerintah terhadap pandemi, dalam bagan pengobatan yang dirilis di Twitter.

ICMR menambahkan, ada beberapa kategori orang yang paling rentan tertular infeksi jamur hitam.

Di antaranya, penderita Covid-19, termasuk pasien yang menderita diabetes yang tidak terkontrol, pasien yang menggunakan steroid selama perawatan virus corona, dan pasien yang tinggal lama di ICU rumah sakit.

Perawatan untuk infeksi jamur hitam melibatkan pembedahan yang mengangkat semua jaringan mati dan terinfeksi, serta memberikan terapi antijamur.

Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) Yogesh Dabholkar di Rumah Sakit DY Patil Mumbai mengatakan, obat yang digunakan untuk mengobati pasien yang terinfeksi jamur itu mahal.

Salah satu persediaan obat perawatan di rumah sakit pemerintah juga menipis karena lonjakan kasus infeksi jamur yang mendadak, tambahnya.

"Angka kematian sangat tinggi ... Bahkan hanya sedikit yang sembuh, mereka hanya bisa sembuh dengan operasi ekstensif dan agresif," kata Khusrav Bajan.

"Ini adalah infeksi yang bergerak cepat. Bisa berkembang dalam dua minggu ... Ini benar-benar situasi yang sulit dan dilematis, keluar dari virus (corona) dan terkena infeksi jamur. Benar-benar buruk," pungkasnya.

(TribunTernate.com/Ron, Rizki A.)

SUMBER: DNA India dan Channel News Asia

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved