303 Unit Freezer Mengalami Kerusakan, 6.396 Vaksin Vaksin di Jepang Cacat dan Terpaksa Dibuang
Vaksin Covid-19 buatan Pfizer perlu disimpan dalam freezer suhu sangat rendah untuk penyimpanan jangka panjang.
TRIBUNTERNATE.COM - Ribuan vaksin Covid-19 buatan Pfizer di Jepang terpaksa dibuang karena mengalami kerusakan akibat pendingin atau freezer yang rusak.
Diketahui, sebanyak 303 dari 2.156 unit freezer yang sudah dikirim ke berbagai lokasi vaksinasi di Jepang, dinyatakan cacat.
Akibatnya 6.396 vaksin Pfizer mengalami kerusakan.
"Kami meminta maaf sedalamnya atas kejadian ini dan berusaha terbaik agar tak terjadi lagi di masa depan," papar Takeru Sasaki, Presiden EBAC, yang memproduksi freezer, Rabu (16/6/2021).
Di Kawasaki, suhu freezer yang menyimpan vaksin virus corona naik (lebih panas dari minus 70-an derajat celcius yang diharuskan untuk menyimpan vaksin Pfizer).
Baca juga: Harga Kebaya Lamaran Lesti Kejora Disebut Capai Puluhan Juta Rupiah, Ini Kata Desainer
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Bambang Brodjonegoro, Komisaris di Astra International dan PT Telkom
Baca juga: Daftar Wilayah di Indonesia yang Terkonfirmasi Kasus Covid-19 Varian Delta, Jawa Tengah Tertinggi
Presiden EBAC, pabrikan freezer tersebut, mengadakan konferensi pers kemarin dan meminta maaf atas masalah yang mengakibatkan lebih dari 6.300 dosis vaksin akhirnya terbuang percuma.
"Kami telah mengklarifikasi tindakan pencegahan seperti segera mengganti produk tertentu yang terbaru," tambahnya.
Vaksin Pfizer perlu disimpan dalam freezer suhu sangat rendah untuk penyimpanan jangka panjang.
Namun pada tanggal 13 Juni suhu satu freezer yang dikirim ke Kawasaki City untuk sementara naik secara signifikan, dan 6.396 vaksin Pfizer akhirnya terbuang percuma.
Mengenai hal ini, Takeru Sasaki, presiden EBAC, yang memproduksi freezer menekankan, "Kami menangani kecelakaan ini dengan sangat serius, mengontrol kualitas secara menyeluruh, dan berusaha untuk mencegah terulangnya kembali."
Menurut perusahaan, ada masalah dengan proses kerja pengelasan di pabrik luar negeri yang melakukan outsourcing produksi.
Sehingga dari 2.156 unit yang sudah dikirim, 303 unit memiliki cacat yang sama akan diganti satu per satu.
"Selain itu, kami telah menjelaskan bahwa kami akan mendistribusikan paket es kinerja tinggi gratis yang memoderasi kenaikan suhu jika terjadi masalah dan perangkat yang memberi tahu bagian luar kenaikan suhu melalui email secara otomatis, kepada semua pelanggan kami," ujarnya.
Freezer terkontrol oleh sensor dalam dan luar dengan baik sehingga secara otomatis akan memberitahukan pusat kontrol dan otomatis mengirimkan peringakan apabila suhu naik lewat email ke berbagai tempat yang bertanggungjawab atas freezer tersebut.
Sementara itu beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6.396 Vaksin Pfizer di Jepang Terbuang Gara-gara Ratusan Freezer Cacat, Presiden EBAC Meminta Maaf