Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

PTM Terbatas Segera Dibuka Juli 2021, IDI Ingatkan Ruangan Tertutup Rentan Penularan Covid-19

Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Daeng M. Faqih minta sekolah pastikan lingkungannya bebas dari virus corona saat PTM Terbatas digelar.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi PTM Terbatas di tengah pendemi. - Dalam foto: Siswa mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4/2021). 

TRIBUNTERNATE.COM - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas rencananya akan segera dimulai pada Juli 2021.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pernah menyatakan bahwa langkah ini diambil karena melihat kondisi di mana tempat hiburan telah dibuka kembali.

Untuk menyiapkan PTM Terbatas, Nadiem pun melakukan percepatan proses vaksin Covid-19 terhadap seluruh tenaga kependidikan di Indonesia, agar semua guru sudah tervaksinasi saat PTM Terbatas mulai berjalan.

Pelaksanaan PTM Terbatas ini juga tak luput dari perhatian Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M. Faqih.

Daeng meminta agar sekolah dipastikan telah bebas dari virus corona saat PTM terbatas digelar.

Ia meminta agar sekolah berkomitmen untuk menghadirkan ruang belajar yang aman dari penularan Covid-19.

"Yang terakhir mungkin ketentuannya dan syaratnya, adalah sekolah itu ada komitmen, semua penyelenggara sekolah mengkondisikan lingkungan sekolah itu steril, karena kandungan virus di suatu tempat, di ruangan ruangan tertentu," ujar Daeng dalam webinar yang disiarkan kanal YouTube Survei Kedaikopi, Kamis (24/6/2021).

Menurut Daeng, ruangan tertutup di sekolah memiliki risiko penyebaran Covid-19 yang tinggi.

Kandungan virus di ruangan tertutup yang berisi banyak orang relatif lebih tinggi, jelas Daeng.

Ilustrasi PTM Terbatas - Dalam foto: Siswa mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Ilustrasi PTM Terbatas - Dalam foto: Siswa mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4/2021). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

"Kemudian lingkungan sekolah jangan lupa ini, karena viral load itu di lingkungan-lingkungan tempat kita bertemu itu akan tinggi dengan aktivitas manusia yang tinggi terutama di ruangan-ruangan tertutup. Ruangan-ruangan sekolah itu kan relatif tertutup," ungkap Daeng.

Sekolah, menurut Daeng, perlu memiliki strategi pengendalian kandungan virus saat melaksanakan PTM terbatas.

Penyelenggara PTM terbatas dapat melakukan sejumlah langkah untuk mencegah penularan Covid-19.

"Bagaimana tuh strateginya. Misalnya, harus dibuka jendelanya, benda-benda di ruangan itu disterilisasi secara rutin.”

“Kemudian, ada bantuan untuk mensterilisasikan udaranya. Nah, itu harus ada komitmen dari penyelenggara sekolah," tutur Daeng.

Baca juga: Nadiem Makarim Tegaskan PTM Terbatas Tak Sama dengan Sekolah Biasa, Izin Orangtua Murid jadi Penentu

Baca juga: Mendikbud Putuskan PTM di Sekolah Mulai Juli 2021, Satgas Covid-19 IDI Tak Setuju, Ini Alasannya

Selain pelaksanaan vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan, menurut Daeng, langkah pengendalian ini juga merupakan syarat penting dalam pelaksanaan PTM terbatas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved