Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Anggap Covid-19 sebagai Endemik seperti Flu, Singapura Kejar Vaksinasi dan akan Izinkan Kerumunan

Singapura akan menganggap Covid-19 sebagai endemi seperti flu dan akan percepat vaksinasi agar dapat segera mulai hidup berdampingan dengan corona.

Sam Yeh/AFP
Ilustrasi Pandemi Virus Corona - Singapura akan menganggap Covid-19 sebagai endemi seperti flu dan akan percepat vaksinasi agar dapat segera mulai hidup berdampingan dengan corona. 

TRIBUNTERNATE.COM - Singapura akan mempersiapkan penduduknya untuk menghadapi Covid-19 sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Masyarakat Singapura diharapkan akan dapat bekerja, bepergian, dan berbelanja tanpa karantina dan lockdown, bahkan dapat beraktivitas dengan virus corona di tengah-tengah mereka.

Dengan cukup banyak orang yang divaksinasi, Covid-19 akan dianggap seperti penyakit endemik lainnya seperti flu biasa dan penyakit tangan, kaki dan mulut.

Hal ini diungkapkan tiga wakil ketua gugus tugas Covid-19 Multi-kementerian Pemerintah Singapura saat mereka menguraikan rencana Singapura untuk transisi ke normal baru seperti dikutip dari Strait Times.

Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong, dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan pada Kamis (24/6/2021) bahwa prioritas dalam beberapa bulan ke depan adalah mempersiapkan Singapura untuk hidup dengan Covid-19 sebagai penyakit yang berulang dan dapat dikendalikan.

"Sudah 18 bulan sejak pandemi dimulai dan kami telah lelah berperang. Semua bertanya: Kapan dan bagaimana pandemi akan berakhir?" kata tiga perwakilan tersebut.

"Kabar buruknya adalah Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal bersama Covid-19 di tengah-tengah kita."

Baca juga: Jokowi: BPOM Sudah Keluarkan Izin, Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 12-17 Tahun Segera Dilakukan

Saat ini Singapura sedang menyusun roadmap untuk beralih ke normal baru ini dan akan dilakukan bersamaan dengan pencapaian target vaksinasi tertentu.

Vaksinasi tampaknya sudah efektif dalam mengurangi tingkat infeksi dan penularan di Singapura.

Kebanyakan orang yang telah divaksinasi lengkap, menunjukkan gejala ringan atau tidak sama sekali bahkan jika mereka terpapar virus corona.

Pada awal bulan depan, dua pertiga dari populasi di Singapura akan menerima setidaknya satu suntikan dari dua dosis vaksin.

"Tonggak sejarah kami berikutnya adalah memiliki setidaknya dua pertiga dari populasi kami divaksinasi penuh dengan dua dosis sekitar Hari Nasional, pasokan memungkinkan. Kami bekerja untuk memajukan pengiriman vaksin dan untuk mempercepat prosesnya," kata para menteri yang bertugas sebagai perwakilan gugus tugas Covid-19 tersebut.

Pada saatnya, kata para menteri, orang yang terinfeksi Covid-19 akan diizinkan untuk pulih di rumah, sehingga tidak ada lagi kekhawatiran tentang krisis fasilitas kesehatan.

Selain itu, orang yang memiliki kontak dekat mereka dapat membeli alat tes dari apotek untuk menguji diri mereka sendiri.

Selain itu, pengujian (testing dan tracing) tidak akan lagi menjadi alat untuk memagari dan mengkarantina orang, tetapi akan lebih digunakan untuk menyaring mereka yang ingin memasuki gedung perkantoran, mal dan sekolah, di antara tempat-tempat lain.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved